Tuesday, October 28, 2008
Perintah Allah atau Hawa Nafsu?
Gemah - Semarang. Majlis pembacaan rotib Alhaddad dan maulid Simthud Durror malam Senin 26 Oktober 2008 lalu tidak dihadiri oleh habib Alwi bin Abdullah Alhasni karena beliau belum pulang dari Pemalang, ibu beliau sakit. Semoga Allah Swt menyembuhkan beliau, amin.
Meski begitu, kami tetap hadir demi menjaga keistiqomahan majlis ini, bahkan kami kedatangan tamu yaitu ustadz Ro'is. Kami hanya membaca rotib Alhaddad.
Ustadz Ro'is ini oleh teman-teman diundang hadir malam ini selain untuk menjalin silaturrohim dengan habib Alwi dan ustadz Nur Amin (ta'mir mushola), juga demi menjaga adab dan mengharap barokah Allah Swt. Di mushola ini sudah ada habib Alwi yang mengasuh majlis terlebih dulu, sedangkan ustadz Ro'is baru akan mengajar, jadi yang baru masuk silaturrohim dulu pada yang lama masuk.
Kami ingin beliau-beliau saling mengenal satu dengan lainnya sehingga (harapan kami) selain kami bisa istiqomah (rutin dan terus menerus) hadir di majlis-majlis yang diadakan di mushola ini, juga semoga masyarakat digerakkan hati mereka oleh Allah Swt untuk hadir bersama kami mengambil ilmu dari habaib dan ustadz yang mengajar di sini.
Di akhir majlis, ustadz Ro'is menyampaikan bahwa kita sebaiknya dalam melakukan segala sesuatu harus diniatkan karena menjalankan perintah Allah Swt.Bagaimana mengerti perintah Allah Swt? Menurut ustadz Ro'is, kalau kita lapar maka saat itu kita diperintah Allah Swt untuk makan. Makanlah setelah lapar sebab dengan begini kita akan lebih merasakan nikmatnya makanan apapun yang kita miliki.
Kalau kita mengantuk maka kita diperintahkan Allah Swt untuk tidur. Jangan memaksakan diri untuk belum mau tidur disaat kita mengantuk karena merasa saat itu kita sedang melakukan perbuatan baik! Mungkin kita sedang berbuat baik tapi kalau ini mengakibatkan kita meninggalkan perbuatan yang lebih utama berikutnya, maka lebih baik kita tidur agar nanti bisa melakukan perbuatan utama tsb.
Mengaji sampai larut malam sambil menahan kantuk itu boleh tapi kalau mengakibatkan kita terlambat bangun tidur yang berarti terlambat pula sholat subuh kita, maka lebih baik kita tidur agar tidak terlambat sholat subuh kita.
Kalau butuh sesuatu maka ini berarti kita diperintah Allah Swt untuk berkerja menjemput rizqi. Berkerja lalu mengumpulkan uang boleh tapi hindari selalu merasa kurang dengan apa yang kita dapatkan sebab kalau dituruti tidak akan pernah ada habisnya.
Ustadz Ro'is menasehatkan agar kita berlatih mengenali keinginanan kita ini merupakan perintah Allah Swt atau perintah hawa nafsu kita. Insya Allah bisa dengan perjuangan yang gigih. Kalau kita menuruti keinginan kita karena hawa nafsu kita, maka Tuhan kita bukan Allah Swt tapi hawa nafsu kita.
Semua bisa menjadi lebih baik insya Allah asal ada niat dan usaha.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.