Oleh: Alhabib Shodiq bin Abubakar Baharun & K.H. Ahmad Baidlowi.
(Disampaikan dalam majlis Ratib & Maulid di rumah ustadz Muhammad Khumaidi, Gemah - Semarang tanggal 7 Agustus 2009)
Allah Swt berfirman:
"Hai orang beriman jangan kau bertanya tentang hal yang kau berat untuk mengamalkannya".
Ada kisah serombongan bani Israil menghadap nabi Musa As & bertanya tentang siapa yang membunuh salah seorang diantara mereka. Dikatakan oleh nabi Musa As bahwa mereka disuruh Allah Swt mencari sapi. Mereka tanya sapi itu tua apa muda, dijawab sapi itu tidak tua & tidak muda. Mereka tidak puas & bertanya lagi warnanya apa, dijawab kuning keemasan. Mereka masih juga kurang puas & bertanya lagi dst.
Hikmah dari kisah tsb adalah jika kita disuruh ulama untuk mengamalkan sesuatu amalan atau ibadah, maka amalkan saja apa yang beliau perintahkan tanpa banyak bertanya yang justru akan memberatkan kita.
Bani Israil adalah kaum yang membangkang dibandingkan dengan kaum lainnya. Oleh Allah Swt mereka dikaruniai banyak kelebihan tapi mereka tidak mengamalkannya padahal mereka mendengarkannya. Jika ini yang kita lakukan maka kita tidak mendapatkan sir (rahasia) dari amalan tsb. Sebaliknya, kita akan mendapatkan sir (rahasia) jika melakukan apa yang disuruhkan kepada kita tanpa bertanya. Bertanya boleh tapi pertanyaan-pertanyaan yang memberatkan kita, yang kita tidak akan melakukannya sebaiknya tidak perlu disampaikan.
Seperti di bulan Sya'ban ini kita dianjurkan memperbanyak membaca sholawat, jika disuruh membaca sholawat saja oleh ulama maka baca saja sholawat yang mudah bagi kita, jangan kita bertanya yang akan memberatkan kita.
Orang yang mencintai seseorang atau sesuatu maka dia akan sering menyebutnya. Jika kita mencintai nabi Muhammad Saw maka perbanyaklah membaca sholawat kepada nabi Muhammad Saw, khususnya bulan Sya'ban ini. Barang siapa bersungguh-sungguh maka akan berhasil. Salafush sholeh membaca wirid ribuan kali tiap harinya, apakah kita mampu? Bisa jika berusaha. Amin.