Saturday, July 20, 2019

Etika Kehidupan Dalam Islam




Oleh: Ustadz Muhtar
Di mushola Nurul Huda, Gemah Permai Semarang.

What is Islam?
Islam itu apa?

Islam itu ad diin, ad diin itu jalan hidup (dalam bahasa Sansakerta diterjemahkan dengan kata "agama", artinya tidak kacau. Orang beragama itu adalah ketika hidupnya tidak kacau. Kalau seseorang penganut agama kok kacau hidupnya, maka perlu diteliti lagi bagaimana dia menjalankan agamanya).

Islam adalah cara hidup universal (untuk siapa saja, untuk semua makhluq), kapan saja, dengan tujuan selamat dan menyelamatkan di dunia akhirat dalam rangka menggapai ridlo Allah Ta'ala (Islam berasal dari kata as salama).

Ada yang menarik dari internet sbb:
ISLAM (Ideal System of Living for All Mankind).
Sistem yang ideal untuk kehidupan manusia.

Etika adalah ilmu tentang moral (Moral itu sesuatu perintah, anjuran dan larangan yang bertujuan agar hidup lebih baik).

Etika ada 2:

1. Etika deskriptif.
Etika yang bisa digambarkan di kenyataan. Apapun yang nyata kita lihat atau dengar dst di kehidupan, itu etika deskriptif seperti makan, minum, bicara, berjalan, berlari dst, jadi bagaimana makan atau bicara dst yang baik baginya dan lingkungannya.

2. Etika normatif.
Etika yang diatur oleh ajaran agama, atau peraturan pemerintah dst. Misal makan dalam agama didahului dengan berdoa, diakhir dengan syukur dst. Lalu misal lagi berpakaian, dalam agama diatur berpakaianlah yang sopan dan menutup aurat. Lalu bicara dalam agama diajarkan untuk sopan hormat pakai bahasa yang tidak merendahkan orang yang lebih tua.

What is life?
Hidup itu apa?

Hidup sejati itu hidup menurut Yang Maha Hidup dan Yang Maha Menghidupkan, jadi bukan hidup sebagaimana keinginan kita. Jantung dan berbagai organ tubuh itu bergerak sebagaimana kehendak Allah Ta'ala.

Misal punya pisau, tidak boleh kita berbuat jelek dengan menyakiti makhkuq lain, tidak boleh digunakan untuk merusak milik orang lain dst. Bagaimana menggunakan pisau harus menyesuaikan kehendak Allah Ta'ala lewat Rasulullah Saw dan 'ulama.

Al qur'an surat An Nah ayat 78:
Kita dikeluarkan dari perut ibu kita dalam keadaan tidak paham apapun juga, lalu Allah Ta'ala mengkaruniakan kita pendengaran, penglihatan dan qalbu agar kita bersyukur.

Hidup itu ibadah.

Salah satu jenis ibadah misal bekerja menjemput rejeki, jadi niatkan ibadah ketika akan bekerja. Perbedaan kebiasaan dan ibadah terletak di niatnya.

Mumpung kita masih hidup, berbaik hatilah dengan tetangga sekitar kita, karena berbaik hati memuliakan tetangga itu bukti kita sebagai orang beriman pada Allah Ta'ala. Jadi yang tidak memuliakan tetangga, perlu diteliti keimanannya.

Mumpung masih hidup, perbanyak belajar apapun juga, jangan bosan, jangan malas. Dengan ilmu makan kita akan paham apa saja perkara yang tidak baik untuk kita, mana saja yang jelek bagi kita, mana saja yang baik buat kita dst.

Contoh minum khamr, khamr itu merusak aqal, ketika khamr menguasai kita maka aqal kita akan rusak, akibatnya perbuatan akan jadi jelek, itu kenapa khamr dilarang. Dengan ilmu akan bisa dipahami ini.

Setelah ada ilmu, kita akan mudah beramal. Ada banyak indikator amal yaitu sbb:
1. Amal imaniyah.
2. Amal ilmiah.
3. Amal karimah.
4. Amal rahmat.
5. Amal barokah.
6. Amal salamah.
(Akan dijelaskan detail di majlis berikutnya).

Amal tanpa ilmu, batal.
Amal tanpa cinta, kacau.
Amal tanpa waspada, susah.
Amal tanpa adab, buruk.
Amal tanpa rencana, repot.

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.