Sunday, May 17, 2009

Agama untuk Mengatasi Permasalahan Jaman

Multaqo Ulama Jawa Tengah (2)

SEMARANG. Alhabib Luthfi bin Yahya (Pekalongan) mengatakan bahwa perhatian, pandangan masyarakat kepada ulama memudar karena gaya hidup modernisasi. Gaya hidup modernisasi menganggap masyarakat religius itu kuno atau terasing dari dunia. Tapi pada kenyataannya masyarakat Islam adalah miskin dan bodoh, sangat antagonis memang!

Juga banyak yang tidak mau mengakui pendapat orang lain meskipun pendapat tersebut benar. Seandainya ada orang yang kita anggap kurang benar pendapatnya, duduklah dan lihatlah apa yang dia lakukan! Jangan akui pendapat atau tuduhan dari orang ketiga dst sebelum kita mengatui detail dari yang dituduhkan itu, jangan akui tanpa kita tahu detailnya! Ini orang shidiq yaitu awal tidak suka tapi setelah duduk dan melihat dengan mata kepala sendiri ternyata tidak amal buruk yang menyimpang dari nabi Muhammad Saw yang dilakukannya, maka diakui kebenarannya..ini yang disebut jujur.

Kenapa 4 madzhab bertahan sampai sekarang? Karena sikap beliau-beliau yang masya Allah benar, meskipun beliau-beliau tidak ikut berpolitik tapi beliau-beliau tidak membenci pemerintah. Alhabib Umar bin Hafidh menambahkan bahwa keempat imam madzhab tersebut mampu memenghadapi berbagai masalah jaman karena beliau-beliau sangat memahami agama, ta'dzim dan ikhlas.

Sebenarnya sebelum empat madzhab tersebut, ada banyak madzhab tapi tidak termasyhur sampai dengan sekarang. Tapi jika diteliti lebih dalam, di setiap pendapat empat madzhab tersebut ada pendapat dari madzahab-madzhab yang tidak termasyhur tersebut termaktub di dalamnya.

Perkumpulan ini tidak hanya sepihak saja yang berbicara tapi juga diadakan tanya jawab dengan mereka yang hadir. Ketika ada pertanyaan tentang ada pendapat bahwa hadits yang terdapat kitab maulid Simthud Durrar itu diragukan kebenarannya, maka Alhabib Umar menjawab bahwa orang itu berbicara sesuai kemampuan yang dimilikinya.

Menurut Alhabib Umar, sebenarnya kitab yang menjadi dasar mereka mengatakan hadits tersebut palsu itu hilang beberapa lembar kertas sehingga mereka tidak mengetahuinya. Alhabib Umar memiliki kitab yang lengkap dengan beberapa lembar kertas yang hilang tersebut ada di dalamnya. Di beberapa lembar kertas tersebut dijelaskan bahwa hadits tersebut ada dan benar.

Lihatlah, orang berbicara sesuai kemampuan dan ilmu yang dimilikinya. Jadi tidak perlu marah ketika mengetahui ada perndapat yang kurang nyaman didengar karena apapun yang mereka katakan adalah itu ilmunya. Kita yang mempunyai ilmu yang lebih harus memahami mereka.

3 comments:

  1. Sagaf Hasny1:13 PM

    Masya Allah.. benar-benar Benar apa yang dikatakan Habibana. Berarti sekarang ana harus terus mencari kebenaran dari sumber yang benar. Agar kebenaran akan senantiasa memberikan cahaya kebenarannya ^__^

    ReplyDelete
  2. :) Iya bib, trm ksh...

    ReplyDelete
  3. terimakasih atas kebenarannya.
    harus lebih memilih yang lebih benar lagi :)

    ReplyDelete

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.