Sunday, May 17, 2009

Berpolitik Ala Nabi Saw

Multaqo Ulama Jawa Tengah (4)

SEMARANG. Ketika ada yang bertanya tentang thoriqoh Nasabandi, Alhabib Umar bin Hafidh menjelaskan bahwa thoriqoh tersebut memiliki sanad secara syari'at dan shohih.

Lalu bagaimana ahli thoriqoh bekerja sama dengan pemerintah?

Alhabib Umar bin Hafidh merujuk ke apa yang dilakukan oleh nabi Muhammad Saw. Nabi Muhammad Saw dijaga dari hal-hal yang tidak baik, termasuk cara berpolitik nabi Muhammad Saw pun juga diwahyukan oleh Allah Swt. Tidak seperti kita, maka jika kita berpolotik sudah seharusnya kita bepolitik mengikuti cara nabi Muhammad Saw berpolitik.

Setiap pemerintah memiliki aturan-aturan yang mana aturan-aturan tersebut ada yang baik dan ada yang buruk. Maka katakan yang haq itu haq dan katakan yang bathil itu bathil. Itu kewajiban kita. Jika kita tidak seperti itu maka haram hukumnya kita berpolitik!

Hukum ikut atau tidak dalam berpolitik maka itu tergantung niat kita masing-masing. Nabi Musa As diperintahkan oleh Allah Swt agar menasehati Fir'aun, ini politik yang dibolehkan. Nabi Muhammad Saw berikirim surat kepada pimpinan-pimpinan negara tetangga untuk mengajak mereka mengikuti ALlah Swt, ini politik yang dibolehkan.

Jaman dulu mereka saling menolak jika diminta menjadi pimpinan atau dikasih jabatan pemerintahan kecuali terpaksa maka mereka menerimanya. Akan tetapi jika mereka disuruh zakat, shodaqoh, jihad dsb mereka bersegera melakukannya tanpa menunda-nunda. Sungguh bertolak belakang jika mereka ditawari jabatan pemerintahan, mereka buru-buru menolak kecuali terpaksa.

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.