Wednesday, October 22, 2014

Nur Rasulullaah

Yusa:
Yul2.. Nur Rasulullaah saw kan diciptain awal sebelum Allah ciptain apapun. Haq? Bahkan dalam maulid pun dijelaskan semua diciptain karena nur Rasulullaah saw

Gunawan:
Pernah denger saat khotbah nikahnya temen

Yusa:
Iya mas Gun :) Pertanyaan awal...apa sih makna NUR itu? Terjemahannya apa dalam bahasa indo?

Ustadz Yuli:
Ya pak, sama penciptaan adam selisih 2000th. Nur = cahaya. Naar = Api

Yusa:
Nur = cahaya? Kalo sinar itu bhs arabnya apa? Ada banyak jurusan kalo ngobrolin ttg  nur Rasulullaah saw

Gus Yudi:
...lha dibahas yus...

Yusa:
Aq mau konfirmasi sama Ustadz Yuli, gus Yud tentang terjemahan kata NUR, dijawab itu terjemahannya Cahaya. Nah, setauku ada kata lain dalam bhs indo yang mirip dg Cahaya yaitu Sinar, setauku kata Sinar bahasa arabnya itu Dhiya'. Cmiiw yuuul.. Cahaya...sinar... Dua kata yang serupa tapi berbeda. Setauku, bedanya antara cahaya dan sinar antara lain adalah kalo cahaya itu berasal dari sumbernya langsung, misal seperti matahari yang mengeluarkan cahaya, lalu lampu yang mengeluarkan cahaya. Sementara kalo sinar itu adalah pantulan atau bias. Misal seperti bulan yang memantulkan cahaya matahari, jadi bulan tidak merupakan sumber cahaya tapi sekedar memantulkan. Itu cahaya dan sinar...nur dan dhiya' Nah, Rasulullaah diciptakan Allah pertama sebelum Allah menciptakan segala sesuatu. Jadi Allah menciptakan sebuah sumber cahaya yang mana sang sumber cahaya ini mengeluarkan cahaya yang berkilauan, memancarkan cahaya ke mana aja, ketika ada sesuatu bisa menerima cahaya ini maka sesuatu ini akan memantulkannya lagi ke mana aja...pantulan cahaya ini disebut sinar atau dhiya'. Rasulullaah saw adalah sumber cahaya, semua yang mendekat pada Rasulullaah saw memantulkan cahaya atau nur Rasulullaah...ulama memantulkan nur atau cahaya Rasulullaah saw.Ini disebut manusia berbarokah.

Gus Yudi:
Nurun ala Nur....#siapa yus?

Yusa:
Cahaya di atas cahaya. Rasulullaah...ketika nur Rasulullaah ditangkap orang lain maka dia akan ketempatan sebagian nur Rasulullaah saw. Orang itu lalu memancarkan nur Rasulullaah saw...orang lain yang dapat menangkapnya kebagian pula nur Rasulullaah saw. Cahaya di atas cahaya. Nuurun ala nuur. Rasulullaah saw bercahaya, ulama menangkap nur Rasulullaah lalu mereka bersinar, sinar biasan nur Rasulullaah saw ditangkap orang lain atau sesuatu lain sehingga sinar biasan nur Rasulullaah saw ini menyelimuti alam ini. Nuurun ala nuuur. Cahaya di atas cahaya.

Gus Yudi:
Siapa itu yus?

Yusa:
Nuurun ala nur...kalo aq gak salah itu dimaksudkan Allah swt gus... Jadi perumpamaan Allah itu adalah kurang lebih begitu, cahaya di atas cahaya.

Gus Yudi: :)

Yusa:
Cmiiw gus. Selain Rasulullaah saw, sholat pun dikatakan nur... "Assholatu nuur, al ilm dhiya', asshodaqah burhan". Sholat itu cahaya, ilmu itu sinar, sedekah itu bukti. Hasil dari sholat itu memancarkan cahaya mulai dari dunia dan ke akherat. Balik ke nur Rasulullaah saw, nur Rasulullaah berpindah-pndah mulai dari nabi Adam as ke rahim ibu Hawa, lalu ke nabi Sys ke istri beliau, dst berpindah-pindah dari satu orang mulia ke orang mulia lainnya hingga akhirnya ke Abdullah ayahanda Rasulullaah saw, yang mana nur Rasulullaah saw terpancar lewat kening mulia tuanku Abdullah, lalu pindah rahim istri beliau ibu mulia Aminah lalu terlahirlah Rasulullaah. Cahaya Rasulullaah berpindah-pindah menerangi alam. Bahkan ketika Rasulullaah saw wafat pun nur Rasulullaah masih terus berpindah-pindah dari manusia mulia satu ke manusia mulia lainnya. Manusia mulia yang ketempatan nur Rasulullaah saw ini ada yang menyebutnya wali quthb, rajanya wali. Tiap jaman ada satu wali quthb

Ustadz Yuli:
Kata Ali KW: al-ilmu nurul qolbi. Ilmu merupakan cahaya atau penerang hati ;) Al ilmu nurudholam maksudnya ilmu adalah penerang bagi kegelapan

Yusa:
Ente bener. Ane khilaf al ilm nuur, as sholatu dhiya', shodaqoh burhan. Alafu. Setahuku, selain nur Rasulullaah saw ada lagi yang juga berpindah-pindah dari satu orang ke orang lain

Ustadz Yuli:
Woles pak, salah niku lumrah, manusiawi.... Diantara pewaris nur SAW antara lain adalah sayyid Abdul Qadir Aljailani, sayyid Asysysdzali serta A immatil arba'ati wahuwa : asyyafi'i, al-maliki, Hambali dan Hanafi cmiww. Kalau ane tulis semua keriting jari. Karena "Ulama" adalah pewaris para nabi baik ilmu, akhlaq dan hal-hal istimewa lainnya

Yusa:
Ulama "menerima" nur Rasulullaah saw lalu mereka menjadi bersinar. Nur-nur tiap manusia menjadi lebih bersinar karena "menerima" nur Rasulullaah saw...makin "menerima" nur Rasulullaah maka makin bersinar. Makin jauh dari Rasulullaah saw maka makin gelap mereka. Tapi masing-masing kita punya nur personal. Masing-masing nur kita juga bisa "berpindah-pindah"...tapi tergantung kualitas personalnya. Sekarang aq mau nanya gus yudi. Guuuuusssss...

Ustadz Yuli:
Saya juga mau tanyaaaa

Yusa:
Nanya siapa yuuulll?

Gunawan:
Kesimpulan dari sholat akan menimbulkan cahaya yang menerangi hati. Karena hati terang atau cerah maka jauh dari pikiran kotor atau gelap. Dan ketika pikiran atau pola pikir sudah positif atau baik maka seluruh tindak tanduk atau aktifitas akan berbuah baik. Gitu ya cikgu?

Yusa:
Iya masgun...itu makna sholat pencegah kemunkaran

Ustadz Yuli:
Pada semua pak yuussss

Yusa:
Silahkan yuuulll... Seeemua yang terkonek sama Rasulullaah saw akan lebih bersinar

Gunawan:
Itu pula kenapa berlaku hukum sugesti segala suatu pikiran negatif maka akan berimbas kejadian negatif bagi si pelaku. Begitu pula sebaliknya. Maka orang yang aktifitas ibadahnya minim maka dia akan susah bersugesti positif. Gitu ya?

Yusa:
Iya masgun...ibadah itu makin dekat sama Allah dan Rasulullaah, barang siapa makin dekat sama Allah dan Rasulullaah maka akan jadi makin positip, positip segalanya termasuk sugesti positip. Lebih khusnudzon. Lebih yakin

Gunawan:
Tapi kenapa ya banyak yang ngalami kesusahan trus datang ke kyai, cuma dikasih amalan, trus dilakuin tuh amalan. Tanpa memperbaiki kualitas ibadahnya.... Eeeh sukses juga. Udah sukses dia tetep aja gak berubah

Yusa:
Karena udah tersugesti

Gunawan:
Tapi juga malah tambah sukses

Yusa:
Sugestinya bukan Allah dan Rasulullaah tapi pada selainNya yaa dikasih wong Allah Ar Rahmaaan Ar Rahiimmm

Gunawan:
Lha ya itu .... Kok bisa yaaa?

Ustadz Yuli:
Apa kabar semuanya???

Yusa:
B'kher yuuulll

Gunawan:
Apa saking baiknya Allah. Jadi yang jelek pun tetep dikasih. Tapi yang nanggung kok ndak yaaa

Yusa:
Ooooya maas... Allaah Maha Baik

Gunawan:
Kabar baik mas Yul mampir ... Ngupi dulu sini

Gus Yudi:
Saya yang sepatutnya bertanya... Ngaji....

Yusa:
Jadi sunnatullah itu kalo bersungguh2 mak akan dikasih, yang minta PASTI dikasih, yang yakin maka dikasih sebagaimana keyakinannya. Siiaaapaaa pun itu. Masgun...barang siapa yakin padaNya maka akan dikasih sebagaimana keyakinannya itu. Allah Maha Baik.

Ustadz Yuli:
Itu karena sifat "Ar-rahman". Seandainya Dia hanya punya Ar-rohim aja, yang gak punya iman pasti sengsara

Yusa:
Allah Maha Baik

1 comment:

  1. Makasih udah baca :) dan makasih komennya...salam kenal juga

    ReplyDelete

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.