Al habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidl bin Syeh Abubakar bin Salim menjelaskan manfaat mengurangi makan karena Allah Ta'ala niatnya, ada 10 menurut Imam Ghazali sbb:
1. Mensucikan hati, membuka bashirah, mengembangkan bakat.
2. Melembutkan hati, membuat lebih dapat merasakan nikmatnya ibadah dan mengingat Allah Ta'ala wa Rasulullah Saw, serta lebih mudah mendapatkan berbagai hikmah.
3. Menghilangkan sifat angkuh dan lebih dapat sopan santun beradab tawadlu'.
4. Lapar akan mengingatkan lapar di akhirat, mengingatkan bagaimana laparnya ahli neraka, ketika mereka haus maka akan diberikan minuman yang menyakitkan mereka, ketika lapar akan diberikan makanan yang juga menyiksa mereka. Lapar akan menjadikan kita lebih bersabar. Dan kenyang akan mengingatkan kenyang di akhirat, bagaimana ahli syurga kenyang dengan penuh nikmat. Para Nabi suka sehari lapar dan sehari kenyang, bahkan Nabi Yusuf As suka sehari puasa dan buka di hari berikutnya.
5. Lapar menghancurkan syahwat untuk bermaksiat pada Allah Ta'ala. Kenyang bisa membangkitkan berbagai macam maksiat pada Allah Ta'ala.
6. Lapar bisa menghilangkan kantuk, dan bisa lebih kuat terjaga untuk beribadah pada Allah Ta'ala, sehingga malam hari bisa dimanfaatkan untuk mengingat Allah Ta'ala dan in sya Allah terhindar dari menyia²kan waktu.
Rasulullah Saw bersabda bahwa barang siapa orang di saat sholat mengantuk, maka tidurlah karena dikhawatirkan di saat dia mengantuk dalam sholat maka dia rawan berucap jelek atau berdoa jelek, atau karena kantuknya maka dia rawan mengucapkan salah ayat² Al Qur'an. Tidurlah dan kemudian bangunlah setelah segar agar bisa beribadah dengan lebih baik.
Lalu dikatakan barang siapa terlalu banyak makan dan minum sehingga sedikit ibadahnya dan memperbanyak tidurnya, maka dia rawan dibangunkan di hari Qiyamat dalam kondisi faqir atau tidak punya manfaat ibadah.
7. Lapar akan mempermudah untuk menekuni suatu ibadah.
Dikatakan jika orang terlena dalam kekenyangan maka dia akan rawan mendapatkan 6 hal sbb:
A. Hilang kelezatan saat bermunajat.
B. Susah memahami hikmah.
C. Tidak punya rasa kasih sayang pada mahluq.
D. Berat dalam ibadah.
E. Makin tinggi syahwatnya.
F. Sering buang kotoran di kamar mandi. Orang² sering ke masjid untuk ibadah, dia malah lebih sering sakit atau ke kamar mandi.
Imam Thohir bin Husein dan Imam Abdullah bin Husein demi ibadah, maka mereka makan minum sambil mendengarkan orang membaca kitab dalam majlis, mereka tidak mau hanya makan minum tanpa dapat manfaat ilmu.
Makan minum itu penting untuk kehidupan, tapi tidak boleh terlena makan minum sehingga terlewatkan berbagai hikmah dan ilmu.
8. Lapar akan menjauhkan kita dari penyakit sehingga kita akan lebih sehat. Bersabda Rasulullah Saw, berpuasalah maka akan sehat.
9. Lapar akan menenangkan hati. Misal ketika harga² makanan naik, maka dia tidak akan terlalu pusing memikirkan harga² makanan yang bertambah mahal karena dia makan secukupnya bahkan suka puasa. Jika kita terlalu memikirkan mahalnya harga² maka akan semakin tampak berat, tapi jika kita lapar dan tidak memikirkan mahalnya harga² maka tidak akan susah bagi kita. "Murahkan" dengan meninggalkannya.
10. Lapar membantu kita lebih mudah untuk berkorban dan bersedekah. Jika kita banyak sedekah maka kelak di akhirat, dia akan dinaungi oleh sedekah²nya.
Dulu ada seorang wanita dari bani Israil sedang makan, di suapan terakhirnya ketika akan tertelan di tenggorokan wanita tsb, datanglah pengemis minta makanan. Maka dikeluarkan makanan tadi dan dikasihkanlah makanan terakhir yang akan dimakannya tadi. Pengemis itu gembira dan pergi.
Kemudian setelah itu, wanita mendapat musibah yaitu anaknya diterkam srigala dan dimakannya. Wanita itu menangis, "Ya anakku...Ya anakku...". Tiba² datang seorang lelaki, dia menangkap srigala tersebut dan mengeluarkan anak dari wanita tsb dan mengusap semua luka di di tubuhnya, dengan izin Allah Ta'ala maka sehatlah anak tsb.
Ketika ditanya siapa lelaki itu, dijawab bahwa dia malaikat yang disuruh oleh Allah Ta'ala untuk menolongnya karena wanita itu sudah menolong pengemis tadi dengan memberikan suapan makanan terakhir.
Suapan terakhir wanita itu dibalas Allah Ta'ala dengan serupa. Suapan dibalas dengan suapan.
Kemudian ada kisah Nabi Ibrahim As, Allah Ta'ala berfirman pada Nabi Ibrahim bahwa sesuap makanan untuk orang lapar maka itu jauh lebih baik daripada membangun Ka'bah.
Bahkan memberikan makanan pada orang lapar bisa menyebabkan diangkatnya dia jadi wali.
Lalu ada kisah diampuninya wanita ahli maksiat karena dia memberikan minum pada anjing yang kehausan. Memberi minum pada anjing saja dikaruniai pahala luar biasa, apalagi memberikannya pada orang Islam, mukmin atau wali..tentu in sya Allah lebih.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.