Tausiyah Ramadlan TVRI - Unissula
Oleh: Ustadz Muhtarifin Sholeh.
Assalamu'alaikum wa rahmatulah wa barakatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaah wa syukrulillaah 'alaa ni'matillaah, khusushshon nikmat iman dan islam.
Allaah Ta'ala berfirman di dalam Al Qur'an ke-29 Al 'Ankabuut ayat 45 sebagai berikut:
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya:
"Bacalah Kitab (Al Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allaah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allaah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Di ayat ini, Allaah Ta'ala memerintahkan 2 hal yaitu:
1. Membaca Al Qur'an.
2. Mendirikan sholat.
Kita bahas yang kedua yaitu mendirikan sholat, bukan sekedar melaksanakan sholat tapi juga mendirikan sholat karena efeknya jauh lebih besar dan mengena. Sesungguhnya mendirikan sholat itu akan mencegah kita berbuat keji dan mungkar.
Lalu seperti apa mendirikan sholat itu?
Mendirikan sholat adalah melakukan sholat secara ritual sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullaah Muhammad Saw dan kemudian nilai-nilai di dalam sholat diwujudkan ke dalam kehidupan sehari-hari atau diaktualkan.
Jadi mendirikan sholat itu meliputi sholat ritual dan mengaktualkan sholat.
1. Sholat Ritual.
Sholat ritual sebagaimama diketahui sholat wajib ada 5 waktu dan diikuti dengan sholat-sholat sunnah lainnya. Dalam mengerjakan sholat ritual, waktunya harus sama dengan yang diajarkan oleh Rasulullaah Muhammad Saw, caranya harus sama, gerakannya, bacaannya, menghadap ke mana dan lain sebagainya harus mengikuti yang diajarkan oleh Rasulullaah Muhammad Saw termasuk khusyuk dalam sholat.
2. Sholat Aktual.
Sholat aktual adalah usaha mewujudkan nilai-nilai yang terkandung di dalam sholat, ini meliputi hal-hal yang menjadikan sholat sah misal wudlu dan najis dan lainnya.
Begini contohnya, agar sah sholat kita, harus wudlu terlebih dulu, mensucikan dlohir dan batin kita sebelum sholat. Badan dibersihkan dari berbagai kotoran, najis dan hadats, kemudian batin dibersihkan dari segala hal yang menjadikan kita jauh dari Allaah Ta'ala. Nah, nilai-nilai ini tetap diupayakan meski sholat sudah selesai.
Setelah sholat, kita tetap menjaga kebersihan, tidak jorok, rapi, membuang sampah di tempatnya, menata barang-barang agar terlihat indah dan menghias. Ini kebersihan dlohir.
Kemudian jaga juga kebersihan batin, jaga diri dari sifat sombong, riya', sum'ah, iri dengki, dendam, banci, malas dan kawan-kawannya.
Dua hal ini saja jika dilakukan, kehidupan akan jauh lebih baik. Lakukan dua hal itu setelah sholat yang satu sambil menunggu waktu sholat berikutnya datang. Begitu seterusnya.
Nilai lain dalam sholat adalah kedisiplinan. Sholat mengajarkan kedisiplinan, sholat tepat waktu sesuai waktu yang ditentukan. Allaah Ta'ala berfirman di dalam Al Qur'an surat ke-4 An Nisaa ayat 103 sebagai berikut:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya:
Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan sholatmu, ingatlah Allaah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
Sholat itu punya nilai disiplin, maka wujudkan dalam kehidupan sehari-hari, di kantor disiplinlah, di jalan, di rumah, di mana saja terapkan disiplin, ikuti aturan tanpa merugikan orang lain.
Kemudian ada takbiratul ikhrom, mengandung nilai tawadlu' atau rendah hati. Saat takbiratul ikhrom, mengucapkan kalimat "Allaahu akbar", kalimat yang mengagungkan Allaah Ta'ala, meyakini Allaah Ta'ala satu-satunya Yang Maha Besar, selainNya adalah sangat remeh. Lalu ini diaktualkan, terhadap siapapun tidak sombong, tidak meremehkan orang lain, tidak suka menyakiti orang lain.
Ada juga sujud, sujud adalah meletakkan kepala yang berada di atas ke bawah. Ini maknanya juga mengingatkan jangan sombong ketika berada "di atas".
Jangan sampai kita menjadi sewenang-wenang ketika menjadi pemimpin. Jangan kita menjadi sombong karena pandai. Jangan menjadi kikir karena kita kaya. Tetaplah takwadlu' di mana pun berada.
Itulah sholat aktual atau mengaktualkan sholat.
Teliti diri kita, apakah kita di kehidupan ini baik atau tidak, kalau belum baik maka bisa jadi ada yang kurang dengan cara kita mendirikan sholat. Semoga Allaah Ta'ala menjadikan kita termasuk ke dalam kelompok yang mendirikan sholat dengan istiqomah.
Wassalamu 'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Artinya:
“Maha Suci Engkau Ya Allah dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu."
Oleh: Ustadz Muhtarifin Sholeh.
Assalamu'alaikum wa rahmatulah wa barakatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillaah wa syukrulillaah 'alaa ni'matillaah, khusushshon nikmat iman dan islam.
Allaah Ta'ala berfirman di dalam Al Qur'an ke-29 Al 'Ankabuut ayat 45 sebagai berikut:
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya:
"Bacalah Kitab (Al Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allaah (sholat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allaah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Di ayat ini, Allaah Ta'ala memerintahkan 2 hal yaitu:
1. Membaca Al Qur'an.
2. Mendirikan sholat.
Kita bahas yang kedua yaitu mendirikan sholat, bukan sekedar melaksanakan sholat tapi juga mendirikan sholat karena efeknya jauh lebih besar dan mengena. Sesungguhnya mendirikan sholat itu akan mencegah kita berbuat keji dan mungkar.
Lalu seperti apa mendirikan sholat itu?
Mendirikan sholat adalah melakukan sholat secara ritual sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullaah Muhammad Saw dan kemudian nilai-nilai di dalam sholat diwujudkan ke dalam kehidupan sehari-hari atau diaktualkan.
Jadi mendirikan sholat itu meliputi sholat ritual dan mengaktualkan sholat.
1. Sholat Ritual.
Sholat ritual sebagaimama diketahui sholat wajib ada 5 waktu dan diikuti dengan sholat-sholat sunnah lainnya. Dalam mengerjakan sholat ritual, waktunya harus sama dengan yang diajarkan oleh Rasulullaah Muhammad Saw, caranya harus sama, gerakannya, bacaannya, menghadap ke mana dan lain sebagainya harus mengikuti yang diajarkan oleh Rasulullaah Muhammad Saw termasuk khusyuk dalam sholat.
2. Sholat Aktual.
Sholat aktual adalah usaha mewujudkan nilai-nilai yang terkandung di dalam sholat, ini meliputi hal-hal yang menjadikan sholat sah misal wudlu dan najis dan lainnya.
Begini contohnya, agar sah sholat kita, harus wudlu terlebih dulu, mensucikan dlohir dan batin kita sebelum sholat. Badan dibersihkan dari berbagai kotoran, najis dan hadats, kemudian batin dibersihkan dari segala hal yang menjadikan kita jauh dari Allaah Ta'ala. Nah, nilai-nilai ini tetap diupayakan meski sholat sudah selesai.
Setelah sholat, kita tetap menjaga kebersihan, tidak jorok, rapi, membuang sampah di tempatnya, menata barang-barang agar terlihat indah dan menghias. Ini kebersihan dlohir.
Kemudian jaga juga kebersihan batin, jaga diri dari sifat sombong, riya', sum'ah, iri dengki, dendam, banci, malas dan kawan-kawannya.
Dua hal ini saja jika dilakukan, kehidupan akan jauh lebih baik. Lakukan dua hal itu setelah sholat yang satu sambil menunggu waktu sholat berikutnya datang. Begitu seterusnya.
Nilai lain dalam sholat adalah kedisiplinan. Sholat mengajarkan kedisiplinan, sholat tepat waktu sesuai waktu yang ditentukan. Allaah Ta'ala berfirman di dalam Al Qur'an surat ke-4 An Nisaa ayat 103 sebagai berikut:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
Artinya:
Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan sholatmu, ingatlah Allaah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
Sholat itu punya nilai disiplin, maka wujudkan dalam kehidupan sehari-hari, di kantor disiplinlah, di jalan, di rumah, di mana saja terapkan disiplin, ikuti aturan tanpa merugikan orang lain.
Kemudian ada takbiratul ikhrom, mengandung nilai tawadlu' atau rendah hati. Saat takbiratul ikhrom, mengucapkan kalimat "Allaahu akbar", kalimat yang mengagungkan Allaah Ta'ala, meyakini Allaah Ta'ala satu-satunya Yang Maha Besar, selainNya adalah sangat remeh. Lalu ini diaktualkan, terhadap siapapun tidak sombong, tidak meremehkan orang lain, tidak suka menyakiti orang lain.
Ada juga sujud, sujud adalah meletakkan kepala yang berada di atas ke bawah. Ini maknanya juga mengingatkan jangan sombong ketika berada "di atas".
Jangan sampai kita menjadi sewenang-wenang ketika menjadi pemimpin. Jangan kita menjadi sombong karena pandai. Jangan menjadi kikir karena kita kaya. Tetaplah takwadlu' di mana pun berada.
Itulah sholat aktual atau mengaktualkan sholat.
Teliti diri kita, apakah kita di kehidupan ini baik atau tidak, kalau belum baik maka bisa jadi ada yang kurang dengan cara kita mendirikan sholat. Semoga Allaah Ta'ala menjadikan kita termasuk ke dalam kelompok yang mendirikan sholat dengan istiqomah.
Wassalamu 'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Artinya:
“Maha Suci Engkau Ya Allah dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu."
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.