Oleh: Alhabib Hasan bin Abdurrahman Aljufri
Pergunakan semua anggota badan kita sesuai fungsinya agar baik bagi kita. Lalu hindari perkataan yang tidak ada gunanya seperti ghibah (*) atau pun fitnah, serta hindari pula terlalu banyak makan.
Makan boleh, apalagi jika diniati mengikuti Rasulullaah Muhammad Saw, tapi jangan berlebihan karena bisa mengakibatkan timbulnya penyakit pada diri kita, lalu membuta kita cepat mengantuk, susah menghafal ilmu, membuat kita enggan melakukan berbagai ibadah dan enggan menuntut ilmu, menyerupai pengikut syethan, menguatkan syahwat dan ilmu kita menjadi tidak bermanfaat. Makanlah secukupnya, tetapi ketika diniati untuk ber-tabaruk-an (ngalap barokah - bahasa Jawa), maka boleh makan banyak.
Demikian pula jangan pergunakan pakaian yang didapatkan dengan cara yang haram, yang didapatkan dari rizqi yang haram karena akan membuat do'a kita tidak dikabulkan oleh Allaah Swt. Salah satu penyebab do'a kita terkabul adalah dengan membaca "Ya Robb" 3x, tapi ini percuma kalau pakaian kita dan makanan kita didapatkan dari cara yang haram.
(*) :Alhabib Ghozi bin Ahmad Shihab pernah menjelaskan dalam majelisnya tentang ghibah ini, ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain yang tidak bermanfaat atau sekedar menggunjing saja. Jika yang dibicarakan keburukan yang benar terjadi maka ini ghibah, jika yang dibicarakan keburukan yang tidak pernah terjadi maka ini fitnah. Membicarakan keburukan orang lain (ghibah) terlarang kecuali untuk mengungkapkan keadilan maka membicarakan orang lain menjadi boleh. Atau ketika dalam situasi menuntut ilmu atau ketika kita menasehati orang lain maka boleh membicarakan keburukan orang lain, cukup jelaskan saja jenis keburukannya, jangan sebutkan nama pelakunya kecuali mereka-mereka yang di dalam Alqur'an sudah dijelaskan bahwa mereka adalah orang-orang yang buruk perbuatannya seperti Fir'aun dsb.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.