Oleh : Kyai Baidlowi bin Abdusshomad
(Disampaikan dalam majlis pembacaan kitab maulid Simthud Durror di Gemah - Semarang setiap malam Sabtu Pon)
Suara nabi Dawud As sangatlah merdu dan indah sehingga karena sangat merdunya dan sangat indahnya angin pun berhenti ketika nabi Dawud As sedang tadarus. Selain suara beliau As yang merdu, wajah beliau As pun sangatlah tampan sebagaimana layaknya wajah nabi dan rasul yang memang tampan sehingga membuat terkesima semua makhluq terkesima karena keindahannya.
Pekerjaan beliau adalah seorang hakim yang mendapat gaji rutin dari kerajaan pada saat itu sehingga beliau memperoleh berbagai fasilitas seperti rumah yang bagus dan berbagai fasilitas keseharian yang lengkap. Suatu pagi, 2 malaikat yang menyamar menyerupai 2 laki-laki lewat di depan rumah beliau ketika beliau sedang berada di taman depan.
Kedua malaikat tersebut saling berbicara, mereka membicara tentang nabi Dawud As, tentang kenyamanan hidup nabi Dawud As, tentang kemudahan beliau As, tentang kemapanan beliau As, tentang kelebihan-kelebihan beliau As. Mereka sengaja mengraskan suara mereka sehingga terdengar oleh nabi Dawud As.
Nabi Dawud As kemudian bermohon kepada Allah Swt agar beliau dikaruniai pekerjaan lain. Allah Swt mengabulkan do'a beliau As, beliau As mempunyai keahlian mlenturkan besi yang beliau As pegang sehingga beliau mampu membuat berbagai jenis baju-baju perang. Dan usaha beliau As semakin besar karena baju-baju perang hasil karya beliau As diminati banyak orang.
Lalu, beliau As bermohon agar dikaruniai 4 perkara dan bermohon dijauhkan dari 4 perkara.
Nabi Dawud As bermohon dikaruniai 4 (empat) perkara, yaitu :
1. Berliau As bermohon dikaruniai lesan yang senantiasa berdzikir.
Berdzikirlah disesuaikan dengan apa yang kita lakukan. Sebagaimana yang dijelaskan di dalam kitab Bidayatil Hidayah yaitu kitab yang menjelaskan adab dan do'a yang dibaca dari kita bangun tidur hingga kita tidur lagi. Bangun tidur do'anya ini, masuk kamar mandi do'anya ini, keluar kamar mandi, buka pakaian, dst ada do'anya masing-masing dimana setiap do'a mengingatkan kita kepada Allah Swt, dzikir kewat lesan sekaligus dengan hati dan perbuatan kita.
2. Beliau As bermohon dikaruniai hati yang bersyukur.
Sebagaimana diterangkan bahwa barang siapa mensyukuri apa yang diterimanya, maka Allah Swt akan menambah nikmat-Nya. Apapun yang kita punya, kita miliki wajib kita syukuri sebagai karunia dari Allah Swt.
3. Beliau As bermohon dikaruniai kesabaran.
Sabar ada 3 (tiga) macam, yaitu sabar ketika menjalankan perintah-perintah Allah Swt lewat nabi Muhammad Saw, sabar ketika menjauhi larangan-larangan Allah Swt lewat nabi Muhammad Saw dan sabar ketika menghadapi bala' dari Allah Swt. Tanpa kesabaran kita tidak akan bisa menjalankan perintah-perintah-Nya, ita tidak bisa menjauhi larangan-larangan-Nya.
4. Beliau As bermohon dikaruniai istri yang membantu dalam urusan akhirat beliau As.
Dan Allah mengabulkannya, istri beliau As sangat membantu dalam semua urusan akhirat nabi Dawud As. Istri yang mengingat suami untuk sholat berjama'ah misalnya, membangunkan suami di akhir malam untuk sholat sunnah malam dsb. Begitu juga suami sudah seharusnya membantu urusan akhirat istrinya.
Nabi Dawud As bermohon dijauhkan dari 4 (empat) perkara, yaitu :
1. Beliau As bermohon dijauhkan dari keturunan yang memperbudak orang-tuanya yaitu anak yang tidak taat kepada orang-tuanya, senantiasa membantah orang-tuanya padahal perintah tersebut menyuruhnya untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt dan nabi Muhammad Saw.
2. Beliau As bermohon dijauhkan dari istri yang menyebabkan suami susah.
3. Beliau bermohon As dihindarkan dari harta yang mendatangkan bala' dari Allah Swt.
4. Beliau As bermohon dihindarkan dari tetangga yang ketika melihat kebaikannya maka dia diam, sedangkan membicarakan (ghibah) ketika melihat keburukannya.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.