Di dalam kitabnya, Alhabib Muhammad bin Abdullah Al'aidrus berkata bahwa landasan dari suluk (usaha menyempurnakan batin, pelakunya disebut salik) adalah mendidik nafsu, menyucikan nafsu dan menyempurnakan ahlaq.
Nafsu jika tidak dididik akan mengikuti ajakan-ajakan dan pengaruh dari hawa, karena sesungguhnya hawa itu adalah makanan nafsu. Oleh karena itu nafsu terikat erat dengan hawa. Hawa adalah segala sesuatu yang mengajak kita kepada kebatilan, juga segala sesuatu yang mengajak kita untuk lupa kepada Allah Swt.
Nafsu bisa dijauhkan dari pengaruh hawa asalkan kita benar-benar berusaha mengenali berbagai jenis hawa. Ketika kita sudah kenal dengan berbagai jenis hawa, kita harus berusaha untuk tidak terpengaruh dengannya.
Dikatakan paling tidak ada 2 cara untuk tidak terpengaruh oleh hawa, yaitu:
1. Mengalihkan perhatian
2. Menunda-nunda
Marah adalah salah satu jenis hawa yang terberat sebab marah melemahkan akal sehingga membuat kita lupa akan Allah Swt. Ketika kita berada di dalam situasi yang membuat kita marah adalah lebih baik kita mengalihkan perhatian kita dari penyebab kenapa kita marah. Hindari dia untuk sementara waktu sampai marah kita reda. Atau bisa juga kita menunda marah kita seperti ah nanti sajalah marahnya, beberapa saat lagi katakan pada diri kita ah nanti saja marahnya...ah nanti...nanti saja...begitu seterusnya sampai hilang marah kita.
Paling tidak seperti itu usaha membebaskan nafsu dari cengkeraman hawa. Setelah itu sucikan nafsu dengan melakukan berbagai amalan-amalan yang baik.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.