Oleh: Ustadz Yahya Ma'arif - Cirebon
Berbahagialah kita karena kita mendapat rahmat dari Allah Swt, maka sangat wajar jika ada perayaan disaat pernikahan, kelahiran anak, mendapat rizqi bahkan ketika diadakan perayaan pada hari dimana nabi Muhammad Saw lahir adalah sangat wajar demi rasa syukur kita atas rahmat Allah Swt. Demikian makna dari perayaan-perayaan tersebut.
Ada sangat banyak rahmat dari Allah Swt yang sudah dan sedang dikaruniakan kepada kita, adapun rahmat Allah Swt yang terbesar adalah rasulullah Muhammad Saw.
Segala hal yang berhubungan dengan rasulullah Muhammad Saw adalah mulia. Ilmu yang berhubungan dengan rasulullah Muhammad Saw adalah ilmu yang mulia. Akhlaq yang berhubungan dengan rasulullah Muhammad Saw adalah akhlaq yang mulia. Tradisi yang berhubungan dengan rasulullah Muhammad Saw adalah tradisi yang mulia. Nasab yang berhubungan dengan rasulullah Muhammad Saw adalah nasab yang mulia. Sahabat yang berhubungan dengan rasulullah Muhammad Saw adalah sahabat yang mulia. Umat yang berhubungan dengan rasulullah Muhammad Saw adalah umat yang mulia.
Mengikuti rasulullah Muhammad Saw harus dengan cinta, sebab mengikuti saja tanpa ada cinta hanya akan melelahkan kita saja tanpa membuahkan manfaat sedikit pun bagi kita. Dan jangan hanya mengamalkan sunnah rasulullah Muhammad Saw yang dhohir saja, tapi juga amalkan sunnah-sunnah batin rasulullah Muhammad Saw. Dengan begini maka apapun yang kita kerjakan akan selalu bersama rasulullah Muhammad Saw, kita akan mengingat rasulullah Muhammad Saw dengan dhohir dan batin kita.
Jika kita merasa belum bisa mencintai rasulullah Muhammad Saw maka lihatlah perjuangan-perjuangan rasulullah Muhammad Saw! Rasulullah Muhammad Saw sangat tegar meski dilempar batu hingga dahi beliau Saw berdarah. Rasulullah Muhammad Saw tidak tampak gentar, beliau Saw menyeka darah yang keluar dari dahinya tersebut dengan kain di pundak beliau Saw.
"Apakah engkau takut darah ya rasulullah?", tanya sayyidah Fathimah.
Rasulullah Muhammad Saw menjawab, "Tidak, aku tidak takut darah! Aku hanya takut jika darahku ini sampai jatuh mengenai bumi maka bumi tidak akan menerima aku diperlakukan demikian."
Lihatlah bumi saja tidak terima rasulullah Muhammad Saw diperlakukan demikian! Kita seharusnya mengambil hikmah dari hal ini, relakah kita jika mereka memperlakukan rasulullah Muhammad Saw dengan buruk? Lihat ke dalam hati kita!
Dikatakan bahwa sepertiga umat rasulullah Muhammad Saw masuk surga, sepertiga lagi masuk neraka dulu baru kemudian masuk surga dan sepertiga yang terakhir masih tersisa sedikit iman di hati mereka.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.