Oleh : Hany Ba'agil
Termasuk kunci-kunci masuk menuju hadirat ilahi adalah Hadirnya Hati. Suatu poin sangat penting yang sering dilalaikan kebanyakan manusia. Karena maulid, burdah, pengajian, dll telah menjadi sesuatu yang rutin, maka hati pun cenderung menebal dan resisten serta mengabaikan. Seperti sebagian hadirin sholat jum'at tidak mau mendengarkan khotbah dengan mengantuk-antukkan diri sepanjang khotbah.
Begitu pentingnya masalah kehadiran hati hingga banyak sekali ditekankan oleh para salaf, dalam kalam, tulisan dan qasidah mereka. Begitu pula para guru kita habaib di tarim juga menekankan [pentingnya kehadiran hati].
Ibarat hati itu wadah, maka ketika wadah itu tertutup atau mengahadap ke arah yang tidak tepat, maka ia tidak akan menampung curahan hujan madad dari Allah Ta'ala. Apabila cawan hati itu menghadap ke atas, maka madad Allah akan sampai masuk merasuk ke dalam hati. Itulah sebabnya berbeda antara yang hadir hatinya dengan yang tidak. Yang satu membawa pulang bekal yang lebih banyak ketimbang yang lain. Sebagian orang setelah hadir majlis merasakan suasana hati yang menakjubkan, karena dia telah membuka cawan hatinya. Sebagian tidak merasakan apa-apa, karena dia memang tidak kebagian hujan madad, cawannya tertutup atau terbalik atau menghadap ke arah yang salah.
Salah satu guru kita mengajarkan apabila seseorang hadir dalam suatu majlis hendaklah dia mendengarkan setiap kata yang dilontarkan, karena pada setiap kata tersebut tersimpan madad Allah.
Setiap kata memiliki kekuatan menghidupkan hati kita. Kalau kita perhatikan para Habaib kita di Hadramaut sangatlah khusyuk dalam berbagai majlis. Bahkan bisa dikatakan seperti orang yang tenggelam ke dalam alunan makna-makna dari kalimat-kalimat yang terucap. Bahkan mereka sanggup duduk tenang tanpa bergerak mendengarkan maulid selama berjam-jam dalam salah satu acara baca maulid tahunan di masjid jami' Tarim. Bahkan seolah berada dalam atmosfer mengawang.
Maka salah satu rahasia untuk dekat dan sampai kepada Allah adalah Hadirnya Hati.
Wallahu a'lam
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.