Friday, March 13, 2009

Teladan yang Baik

Oleh : Ustadz Muhtarom

Alhamdulillah hidayah Allah Swt masih dikaruniakan kepada kita hingga hari ini, semoga kita bertambah taqwa kita kepada Allah Swt, amin.

Bulan ini adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Di bulan Robi'ul awwal ini kita mengingat lahirnya Nabi Muhammad Saw, seorang Nabi yang mulia pemimpin seluruh Nabi-nabi dan Rasul-rasul Allah Swt, seorang teladan bagi kita semua. Kita mengingat kelahiran Nabi Muhammad Saw berarti kita mengingat akhlaq Nabi Muhammad Saw untuk kemudian kita jadikan teladan.

Di bulan ini banyak orang menyambut atau memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad Saw dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya adalah pembacaan kitab-kitab sejarah hidup (maulid) Nabi Muhammad Saw. Kebiasaan ini diawali jaman dahulu disaat orang Islam diperangi oleh musuh Islam. Untuk membangkitkan semangat pasukan Islam, mereka dikumpulkan dan dibacakan sejarah hidup Nabi Muhammad Saw. Alhamdulillah cara ini berhasil, semangat mereka berkobar kembali sehingga bertambah siap menghadapi musuh di medan perang.

Di dalam Alqur'an surat Al Ahzab ayat 21 Allah Swt berfirman bahwa :

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

Nabi Muhammad Saw adalah teladan yang sempuran bagi kita, bahkan seorang non Islam pun mengakuinya. Dia berkata bahwa jika dunia dipimpin oleh seorang yang seperti Nabi Muhammad Saw maka dunia akan sejahtera. Demikian pandangan orang non Islam. Hal-hal yang mendukung suksesnya Nabi Muhammad Saw antara lain adalah sebagai berikut :
1. Islam itu universal.
2. Pribadi Nabi Muhammad Saw yang istimewa yang akhlaq Nabi Muhammad Saw itu Alqur'an. Nabi Muhammad Saw memegang teguh amanah yang disampaikan kepada beliau Saw. Barang siapa tidak memegang amanah dengan teguh maka dia akan hancur.
3. Nabi Muhammad Saw seorang yang adil dan ikhsan.

Ada kisah di jaman Nabi Muhammad Saw, seorang dari bani Makdum dihadapakan kepada Nabi Muhammad Saw karena diketahui mencuri sesuatu barang. Salah seorang keluarganya ada yang termasuk sahabat Nabi Muhammad Saw datang kepada Nabi Muhammad Saw bermaksud meminta keringan untuk keluarganya itu. Permintaannya ditolak oleh Nabi Muhammad Saw, beliau Saw bersabda bahwa seandainya puteri Nabi Muhammad Saw yang mencuri maka akan tetap dihukum oleh Nabi Muhammad Saw sesuai hukum Islam.

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.