Thursday, December 18, 2008

Taat

Oleh : K.H. Hamam Nashiruddin - Grabag, Magelang

Bab Taat : Kitab Bidayatil Hidayah (karya Al Imam Ghozali)

Bagian awal dari taqwa adalah mengenai taat. Taqwa kepada Allah Swt adalah melakukan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Ketahuilah, bahwa perintah Allah Swt itu ada dua macam :

1. Perintah yang wajib
2. Perintah yang sunnah

Perintah wajib tersebut ibarat dagang adalah modal, yang dengan modal ini (yaitu perintah-perintah wajib) maka akan memberikan keuntungan (kepada kita yang melakukan perintah-perintah wajib tersebut) yaitu berupa keselamatan. Sedangkan perintah sunnah itu ibarat laba, yang dengan laba ini (yaitu perintah-perintah sunnah) akan memberikan derajat bagi yang kita melakukan perintah-perintah sunnah.

Berdasarkan keterangan dari Nabi Muhammad Saw, Allah Swt berfirman bahwa Allah Swt senang kepada orang-orang yang melakukan perintah-perintah wajib (dengan berniat ingin mendekatkan diri kepada Allah Swt). Jika ada orang yang sudah mampu melakukan perintah-perintah wajib dengan cukup, lalu ingin mengamalkan ibadah-ibadah sunnah (dengan berniat ingin mendekatkan diri kepada Allah Swt), maka orang itu sangat disukai dan dicintai oleh Allah Swt. Setelah Allah Swt menyukai dan mencintai orang-orang seperti itu, maka Allah Swt akan menambah penjagaan terhadap mereka. Allah Swt menjaga telinga mereka yang digunakan untuk mendengar, Allah Swt menjaga mata mereka yang digunakan untuk melihat, Allah Swt menjaga mulut mereka yang digunakan untuk berbicara, Allah Swt menjaga tangan mereka dan Allah Swt menjaga kaki mereka yang digunakan untuk berjalan.

Ingat-ingatlah, kita tidak akan bisa melakukan perintah-perintah Allah Swt jika hati tidak tidak tergerak untuk melakukannya. Dan kita tidak bisa melakukan perintah-perintah Allah Swt jika kita tidak merasa selalu diawasi oleh Allah Swt dalam setiap pandangan mata dan nafas kita. Oleh karena itu ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Swt itu Maha Mengetahui semua yang terlintas di dalam hati kita, dhohir kita dan batin kita. Allah Swt Maha Mengetahui semua arah pandang mata kita, Allah Swt Maha Mengetahui apapun yang terlintas di dalam hati kita, Allah Swt Maha Mengetahui tingkah laku kita dan setiap gerak kita.

Pahamilah hal ini!

Sesungguhnya di saat kita berada di keramaian atau pun di saat kita sendirian, Allah Swt tetap mengetahui apapun yang kita lakukan. Dan apapun yang ada di bumi dan langit yaitu setiap diam dan setiap gerakan yang ada dikeduanya pasti diketahui oleh Allah Swt yang Maha Menjaga tujuh langit dan tujuh bumi. Allah Swt Maha Mengetahui apapun yang tersembunyi di dalam pandangan mata dan apapun yang tersembunyi di hati kita. Allah Swt Maha Mengetahui segala sesuatu yang rahasia dan bahkan yang lebih halus lagi. Oleh karena itu kita harus menjaga tata krama (akhlaq) lahir dan batin kita kepada Allah Swt, yaitu seperti tata krama seorang rakyat yang sudah melakukan kesalahan besar dihadapkan kepada penguasa yang berwenang, pengadilan misalnya.

Dan kita harus berhati-hati dan menjaga segala tingkah laku kita agar jangan sampai kita terlihat oleh Allah Swt sedang melakukan sesuatu yang dilarang Allah Swt. Begitu juga sebaliknya, jangan sampai kita tidak dilihat oleh Allah Swt tidak sedang melakukan segala hal yang diperintahkan-Nya, misalnya sholat dan berbuat kebaikan lainnya. Jangan sampai kita tidak dilihat Allah Swt tidak sedang berada di tempat yang diperintahkan-Nya, misalnya berada di dalam masjid untuk i’tikaf, menuntut ilmu atau berada di dalam majlis-majlis kebaikan lainnya. Jadi kesimpulannya adalah jangan sampai kita meninggalkan semua perintah Allah Swt dan jangan sampai kita melakukan semua larangan Allah Swt!

Semua tadi tidak akan bisa kita lakukan kecuali kita mengatur dan membagi waktu kita, tata dengan sebaik-baiknya wirid (*) kita, maka dari itu dengarkan baik-baik dan pahamilah penjelasan kitab Bidayatil Hidayah ini yang berisi perintah-perintah Allah Swt mulai dari kita bangun tidur hingga kita tidur lagi.


(*) : Wirid adalah usaha mengingat Allah Swt lewat lesan kita. Ini merupalan salah satu bagian dari taqwa dhohir.

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.