Wednesday, January 29, 2020

Otak Manusia



Otak manusia itu besarnya kira-kira hanya 2% dari barat badan kita, kurang lebih 1.5 gram. Tapi di dalam otak manusia ada 86 miliar neuron (sel saraf), jumlah neuron manusia ini terbesar diantara jumlah neuron hewan.

86 miliar neuron di otak manusia ini butuh energi untuk bekerja bisa mencapai 25% energi (sekitar 1.300 kalori) yang kita konsumsi, energi sisanya yang 75% dipakai untuk kerja organ tubuh lainnya. Jadi otak butuh energi terbesar dibanding organ lainnya.

Karena itu manusia mampu berpikir lebih hebat dan luar biasa dibandingkan makhkuq lainnya, bahkan mampu membaca koran sambil menggerakkan tangan ambil cangkir isi kopi dan meminumnya tanpa mengganggu proses membaca dan memahami yang dibacanya.

Dengan neuron sebanyak itu, manusia mampu menampung jutaan memori masa lalu, masa sekarang dan rencana masa depan yang bisa digunakan silih berganti.

Ada orang berpendapat bahwa gorila yang jumlah neuron nya hanya 30an miliar membutuhkan waktu untuk makan 8an jam sehari. Logikanya, manusia mestinya butuh waktu lebih lama lagi karena jumlah neuron manusia lebih banyak.

Tapi alhamdulillah, terima kasih pada leluhur kita yang menemukan memasak atau memanggang atau menggoreng dsb makanan sebelum dikonsumsi. Makanan yang dimasak terlebih dulu itu memudahkan manusia untuk makan dan manusia tidak perlu butuh waktu lebih dari 8 jam untuk hanya makan. Dan makanan yang dimasak itu akan menghasilkan energi lebih cepat untuk otak.

Jika neuron tidak tercukupi kebutuhan energinya (yaitu 25% dari total energi manusia), maka neuron akan mengeluarkan zat yang zat ini akan menelan neuron itu sendiri. Keadaan ini akan mengakibatkan otak bekerja tidak normal, keputusan yang manusia buat akan beresiko buruk baginya bahkan bisa jadi sekitarnya itu merasakan.

Otak butuh energi untuk hidup, diantaranya dengan makanan dan minuman, tidak harus banyak atau terlampau sedikit, secukupnya saja seperti yang diteladankan Rasulullah Muhammad Saw. Makan minum berlebihan itu tidak menyehatkan, terlampau sedikit juga tidak menyehatkan.

Ketika otak tidak mendapatkan 25% energi kita per hari, otak membutuhkan gula (glukosa) sebagai pilihan kedua pemasok energi. Konsumsi gula secukupnya saja, berlebihan mengakibatkan rawan sakit dan kekurangan gula juga rawan sakit. Ketika otak mendapatkan pasokan energi dari gula berlebihan, kerjanya jadi tidak benar. Ketika kekurangan gula pun, otak akan kerja tidak benar.

Makanan minuman itu penting untuk kehidupan otak dna organ tubuh manusia lainnya. Manusia jika terlampau kenyang, rawan malas dst. Manusia jika terlampau lapar, rawan meledak-ledak emosinya.

Jaga pola makan dan hindari stress! Juga pilih makanan minuman dsb yang halal karena itu baik baik otak dan organ tubuh. Makanan minuman dsb yang haram itu membawa efek negatif bagi otak dan organ tubuh manusia.

Stress itu keadaan berpikir terlalu tegang dalam waktu lama. Otak membutuhkan banyak energi jika dipakai bekerja berpikir, maka wajar ada banyak orang kurus karena stress (meski ada juga orang jadi lebih gemuk di saat stress, itu karena hanya makanan minuman yang dianggap menangkannya), itu karena otak mereka membutuhkan energi besar untuk berpikir tegang dalam waktu lama, jika asupan makanan minuman kurang maka energi untuk organ lain diserap otak.

Ada orang diet dengan cara berpikir keras dalam waktu lama dengan menyedikitkan makan, tentu ini bisa membuat kurus tapi tidak dianjurkan.

Sekali lagi pilih makanan minuman yang halal, jaga pola makan, hindari stress dan seringlah mengolah otak dengan berpikir yang bermanfaat, ulama berpesan agar manusia jangan berhenti untuk selalu berpikir akan semua hal yang membawa manfaat.

Ada orang berpendapat bahwa umumnya manusia hanya menggunakan kurang dari 10% kemampuan otaknya, orang jenius itu menggunakan lebih dari 10% kemampuan otaknya.

Ada yang berpendapat itu hanya mitos saja.

Yang lebih utama adalah selalu berpikir tentang kebaikan, bagaimana memperbaiki diri, berpikir bagaimana hidup bisa lebih baik lagi. Selalu asah otak untuk kebaikan untuk kemudian bulatkan tekad untuk mengamalkannya dengan rutin.

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.