Sedekah dan Silaturrahmi

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ : عَنِ النَّبٍيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  سَمِعَهُ يَقُوْلُ : إِنَّ الصَّدَقَةَ وَ صِلَةَ الرَّحِمِ يَزِيْدُ اللهُ بِهَا فِي اْلعُمْرِ وَ يَدْفَعُ بِهَا مِيْتَةَ السُّوْءِ وَ يَدْفَعُ اللهُ بِهَا اْلمَكْرُوْهَ وَ الْمَحْذُوْرَ

Artinya:

"Dari Anas bin Malik, dari Nabi Saw, ia mendengarnya Nabi bersabda: Sesungguhnya bersedekah dan menyambung hubungan kekerabatan yang terputus akan ditambah umurnya oleh Allah, menolak mati mendadak dan perkara yang tidak disukai dan yang dihawatirkan terjadi".

(HR. Abu Ya'la No. 4104)

Ada banyak ayat Al Qur'an dan hadits yang menjelaskan manfaat sedekah dan menyambung silaturrahmi, ini semua akan kembali kepada bagaimana kita memperlakukan orang lain. Sebagaimana Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam sabdakan, sebagai berikut:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

Artinya:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”.

(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)

Orang yang terbaik, menurut Rasulullaah Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Allaah Ta'ala berfirman:

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ

Artinya:

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri”.

(QS. Al-Isra:7)

Tidak ada ruginya berbuat baik (sedekah dan menyambung silaturrahmi) kepada orang lain, justru kita sendiri yang akan merasakan manfaatnya. Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ الله فِي حَاجَتِهِ

Artinya:

“Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.”

(Muttafaq ‘alaih)

Bersedakahlah dan sambunglah silaturrahmi dengan niat menjalankan perintah Allaah Ta'ala dan meneladani Rasulullaah Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam.