Tuesday, August 18, 2020

Batas Usia Ummat Rasulullaah Saw

ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺑﺮﻛﺎﺗﻪ

ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ :

لكل شيء حصاد و حصاد أمتي ما بين الستين إلى السبعين
(رواه ابن عساكر)

Rasulullaah Muhammad Shallaallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Segala sesuatu mempunyai masa panennya (batas maksimal umurnya), sedangkan masa panen bagi ummatku adalah antara enam puluh tahun hingga tujuh puluh tahun."

( ﻛﺘﺎﺏ مختار الأحاديث النبوية و الحكم المحمدية تأليف السيد احمد الهاشمي)

Usia manusia ummat Rasulullaah Muhammad Shallaallahu 'alaihi wa sallam memang relatif lebih pendek daripada usia ummat Nabi dan Rasul terdahulu, diibaratkan usia ummat Rasulullaah Muhammad Shallaallahu 'alaihi wa sallam sebatas waktu ashar sampai ke maghrib.

Imam Suyuthi juga mengibaratkan (ini bukan usia dunia dan manusia, tapi sekedar pengibaratan saja) sebagai berikut:

أَنَّ مُدَّةَ الدُّنْيَا سَبْعَةُ آلاَفِ سَنَةٍ ، وَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ فِي أَوَاخِرِ الأَلِفِ السَّادِسَةِ .

Umur dunia itu hanya 7.000 tahun. Rasulullaah Muhammad Shallaallahu ‘alaihi wa sallam sendiri diutus pada akhir 1.000 yang ke-6. Maksudnya berarti separuh kedua darinya, sekitar tahun ke-5.500. Berarti umur umat Islam ini dari 5.500 ke 7.000 atau dengan kata lain usia ummat Rasulullaah itu lebih dari 1.000 tahun dan kurang dari 1.500 tahun.

Itu semua penggambaran saja betapa ummat Rasulullaah Muhammad Shallaallahu ‘alaihi wa sallam itu benar-benar berada di akhir jaman. Tetapi meski begitu pahala ummat Rasulullaah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berlipat-lipat ganda dibandingkan ummat sebelumnya.

Selain ummat Rasulullaah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di akhir jaman, usia mereka juga singkat. Usia Nabi Nuh As misalnya, kurang lebih Nabi Nuh Saw berusia 1650 tahun (beliau As diutus menjadi Rasul diusia ke-350 tahun, kemudian beliau As berdakwah selama 950 tahun, dan setelah banjir dahsyat beliau As masih hidup selama 350 tahun. Total kurang lebih usia Nabi Nuh As 1650 tahun. Tentu ini sangat panjang jika dibanding manusia jaman sekarang yang hanya sekitar 60 - 70 tahun.

Jangan sia-siakan waktu kita, kurangi perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat, jauhi perbuatan yang mendatangkan dosa, perbaiki niat, perbagus amal ibadah kita (dahulukan yang wajib daripada sunnah, yang sunnah dulu daripada mubah, jangan dibalik-balik) dan istiqomahlah.

Dalam hadist lain Rasulullaah Shallaallahu ‘alaihi wa ssallam bersabda, “Barangsiapa yang diberikan usia 60 tahun oleh Allah, maka Allah tidak lagi menerima alasan-alasannya.".
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hazim dari ayahnya, dari Sa’id, dari Abu Sa’id al-Khudri, dari Abu Hurairah).

Maksud dari kalimat "Allaah tidak lagi menerima alasannya" adalah jika di akhir usia, manusia tetap banyak berangan-angan dan beralasan saja, misalnya dengan berkata, “Sekiranya Allaah memanjangkan umurku lagi niscaya aku bisa lebih banyak melakukan kebaikan,” maka ucapannya ini tidak akan pernah diterima Allaah. Allaah sudah menutup baginya pintu alasan.

Mumpung belum terlambat, perbaiki diri.

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.