Semua Baik Bagi Mukmin

ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻭ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺑﺮﻛﺎﺗﻪ

ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ :

عجبت للمؤمن ان الله تعالى لم بقض له قضاء الا كان خيرا له

(رواه ابن حبان)

Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

"Aku takjub terhadap orang mukmin, sesungguhnya ALLAaH TA'ALA tidak memutuskan suatu perkara pun kecuali hanya yang baik baginya."

( ﻛﺘﺎﺏ مختار الأحاديث النبوية و الحكم المحمدية تأليف السيد احمد الهاشمي)

Keadaan seorang mukmin semuanya itu baik, dalam kondisi apapun juga selalu baik. Dalam kondisi susah, orang mukmin bersabar. Dalam konsisi bahagia, orang mukmin bersyukur. Dalam kondisi sakit, orang mukmin bersabar dan ikhtiar maksimal. Dalam kondisi sehat, orang mukmin menggunakan anggota badannya untuk ibadah. Semuanya baik, bagi orang mukmin. Demikian Allaah Ta'ala menetapkan semuanya baik bagi orang mukmin.

Hal tersebut tidak dijumpai selain orang mukmin, karena selain orang mukmin ketika dilanda kesusahan akan mengeluh dan tidak terima ketetapan Allaah Ta'ala. Ketika mereka bahagia, mereka kufur nikmat. Dan seterusnya.

Sebagaimana sabda Rasulullaah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam :

Dari Shuhaib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Artinya:

“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.”.

(HR. Muslim, no. 2999)