Assalamu'alaikum wr wb
"BANI ISRAIL"
Hasan Husen Assagaf
PERLU diketahui, bahwa nama Bani Israil disebut di dalam Al Quran sebanyak 42 kali. Nabi Musa disebut sebanyak 129 kali dan Isa (Al Masih ) disebut sebanyak 23 kali. Sedangkan nama Islam disebut dalam Al Quran sebanyak 6 kali dan nama Nabi Muhammad saw disebut 4 kali. Hal ini menunjukan bertapa besar toleransi Islam terhadap agama-agama lainnya.
Saya masih ingat salah satu ceramah Syeikh Sya'rawi, pakar dan rujukan utama di Timur Tengah dalam membahas ilmu tafsir, beliau dikenal tangkas dan memiliki ciri khas yang mengagumkan dalam mengupas tema-tema yang bersangkutan dengan ilmu tafsir al-Quran pada ceramah-ceramah beliau yang selalu disajikan di setiap teve teve Arab. Saya masih ingat beliau pernah mengupas tentang kebiadaban, kekejaman dan kedholiman Yahudi yang dirasakan dan dipaksakan diterima oleh rakyat Palestina. Kedua tentang kembalinya warga Yahudi dari seluruh dunia dan diberikan hak prioritas pada siapa pun dan di mana pun warga Yahudi yang ingin kembali ke Israel walaupun warga Yahudi tersebut sebelumnya tidak pernah menginjakkan kakinya di tanah Palestina. Sehingga, mereka berkumpul dan bercampur-baur membentuk suatu kekuasaan diatas kekuasaan. Pula diberikan pada mereka rekomendasi dari Barat terutama dari Amerika dan Inggris dan hak prioritas penuh untuk mendirikan sebuah negara di tanah Palestina khusus bagi kaum Yahudi yang tercerai-berai di seluruh dunia sesuai dengan yang diangan-angani gerakan zionisme yang didirikan Theodore Herzl pada tahun 1896
Ini semuanya, menurut Syeikh Sya'rawi merupakan suatu hikmah Ilahi dan hal yang sangat penting demi membuktikan janji Allah bagi hamba-hamba Nya yang sholeh dan beriman bahwa mereka kelak akan mendapatkan kemenangan yang gemilang. Menurut beliau, jika orang-orang Yahudi tidak kembali berkumpul dan bercampur-baur di satu tempat, maka bagaimana mereka akan dibinasakan sehabis-habisnya dengan apa yang mereka kuasai.
Kita sebagai muslim berkeyakinan sesuai dengan ajaran yang telah diterapkan dalam al-Quran bahwa di akhir zaman sebelum kedatangan Isa al-Masih, orang-orang Yahudi yang telah terusir, bercerai-berai dan berhijrah ke seluruh pelosok dunia akan berkumpul kembali ke tempat asal mereka di Palestina. Inilah yang sekarang kita saksikan bahwa seluruh orang-orang Yahudi berkumpul dan bercampur-baur setelah mereka bercerai berai sesuai dengan firman Allah :
"Dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil " diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur "
(QS al Israa', 104)
Keyakinan ini tentu, kalau menurut ajaran kita, bermula dari disaat nabi Musa as dan pengikutnya dari Bani Israel atau yang disebut dalam Al Quran "Ashbath" diusir dan keluar dari Mesir. Dalam bahasa Arab Ahsbath artinya julukan khusus diberikan kepada pengikut-pengikut nabi Musa yang berasal dari dua belas keturunan nabi Yakub as.
Nabi Musa as dan pengikutnya (12 kabilah Bani Israil) keluar dari Mesir karena diusir dan dikejar-kejar oleh Firaun.
"Kemudian Fir'aun hendak mengusir mereka (Musa dan pengikutnya) dari bumi (Mesir) itu, maka Kami tenggelamkan dia serta orang orang yang bersama-sama dia seluruhnya"
(QS al Isra' 103)
Setelah itu nabi Musa as dan pengikutnya menuju kota Sina dan menetap selama empat puluh hari sampai beliau wafat disana.
Kemudian adiknya Harun as melanjutkan perjuangannya sebagai pimpinan Ashbath Bani Israil. Beliau dan rombongan berangkat ke Palestina. Di sana Harun as mendirikan dua kerajaan kecil, pertama kerajaan di sebelah selatan Palestina yang terdiri dari dua kabilah Yahudi yaitu kabilah Benyamin dan Yahudha, dan kerajaan yang kedua di sebelah utara terdiri dari sepululuh kabilah Yahudi lainya.
Pada tahun 721 Sebelum Masehi, kerajaan Babilon menyerang bagian utara kerajanan Yahudi dan menguasinya. Mulai saat itu terpecah-belahlah bangsa Yahudi dan berceraiberailah kabilah kabilah Yahudi keseluruh pelosok dunia. Sebagian diantara mereka ada yang dibawa ke Irak dijadikan sebagai tawanan. Yahudi Orthodox sampai sekarang masih beranggapan bahwa kabilah kabilah yang berasal dari kerajaan bagian utara merupakan sebagai kabilah-kabilah Yahudi yang hilang dan mereka kelak akan muncul dan kembali lagi bercampur-baur.
Ahli sejarah beranggapan bahwa dari sepuluh kabilah yahudi yang bercerai-berai, mereka telah berhijrah keseluruh pelosok dunia, diantaranya ke Asia, Afrika, Rusia, dan negara negara Arab. Ada lagi diantara mereka yang menetap di Afrika sampai sekarang ini yaitu kabilah Flasha di Ethiopia dan kabilah Yambah di Zimbabwe dan Afrika Selatan, dan yang lainnya ada yang berhijrah ke Jazirah Arabia seperti ke Bahrain, Khaibar, Madinah, dan Yemen, juga ada lagi yang berhijrah ke Asia seperti ke Iran, Cina, Jepang, dan Burma, dan sebagian ada yang berhijrah ke Rusia dan Eropa.
Nah, sekarang kita bisa melihat sendiri bahwa semua orang Yahudi yang telah berhijrah, bercerai berai, dan hilang, mereka datang kembali dari seluruh dunia, berkumpul di satu tempat dan membentuk satu negara Israel. Perkumpulan dan kembalinya Ashbat Yahudi ke tanah Palestine merupakan suatu hikmah dan hal yang sangat penting demi untuk membuktikan ketepatan janji Ilahi bagi hamba-Nyaa yang sholeh dan beriman bahwa mereka akan mendapat kemenangan yang gemilang di masa mendatang Insya Allah. Karena jika orang-orang Yahudi tidak kembali berkumpul dan bercampur-baur di satu tempat, maka bagaimana mereka akan dibinasakan sehabis-habisnya dengan apa yang mereka kuasai.
"Dan Apabila datang saat hukuman bagi kejahatan yang kedua (Kami datangkan orang orang lain) untuk menyuramkan muka muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuh mu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabi-habisnya apa saja yang mereka kuasai "
(QS al Isra' 7)
Itu janji Allah dan Allah jika berjanji, tidak akan mengingkari janjinya.
Adapun janji Rasulallah adalah :
"Tidak akan bangkit hari kiamat sehingga kalian memerangi Yahudi, sampai-sampai batu berkata "wahai Muslim ini orang Yahudi dibelakangku maka bunuhlah dia"
(al Hadits)
Subhaanaka-llaahumma wa bihamdika, Asyhadu an-laailaahailla anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaika...
Wallahu a'lam bishshowab
Wassalamu'alaikum wr wb
"BANI ISRAIL"
Hasan Husen Assagaf
PERLU diketahui, bahwa nama Bani Israil disebut di dalam Al Quran sebanyak 42 kali. Nabi Musa disebut sebanyak 129 kali dan Isa (Al Masih ) disebut sebanyak 23 kali. Sedangkan nama Islam disebut dalam Al Quran sebanyak 6 kali dan nama Nabi Muhammad saw disebut 4 kali. Hal ini menunjukan bertapa besar toleransi Islam terhadap agama-agama lainnya.
Saya masih ingat salah satu ceramah Syeikh Sya'rawi, pakar dan rujukan utama di Timur Tengah dalam membahas ilmu tafsir, beliau dikenal tangkas dan memiliki ciri khas yang mengagumkan dalam mengupas tema-tema yang bersangkutan dengan ilmu tafsir al-Quran pada ceramah-ceramah beliau yang selalu disajikan di setiap teve teve Arab. Saya masih ingat beliau pernah mengupas tentang kebiadaban, kekejaman dan kedholiman Yahudi yang dirasakan dan dipaksakan diterima oleh rakyat Palestina. Kedua tentang kembalinya warga Yahudi dari seluruh dunia dan diberikan hak prioritas pada siapa pun dan di mana pun warga Yahudi yang ingin kembali ke Israel walaupun warga Yahudi tersebut sebelumnya tidak pernah menginjakkan kakinya di tanah Palestina. Sehingga, mereka berkumpul dan bercampur-baur membentuk suatu kekuasaan diatas kekuasaan. Pula diberikan pada mereka rekomendasi dari Barat terutama dari Amerika dan Inggris dan hak prioritas penuh untuk mendirikan sebuah negara di tanah Palestina khusus bagi kaum Yahudi yang tercerai-berai di seluruh dunia sesuai dengan yang diangan-angani gerakan zionisme yang didirikan Theodore Herzl pada tahun 1896
Ini semuanya, menurut Syeikh Sya'rawi merupakan suatu hikmah Ilahi dan hal yang sangat penting demi membuktikan janji Allah bagi hamba-hamba Nya yang sholeh dan beriman bahwa mereka kelak akan mendapatkan kemenangan yang gemilang. Menurut beliau, jika orang-orang Yahudi tidak kembali berkumpul dan bercampur-baur di satu tempat, maka bagaimana mereka akan dibinasakan sehabis-habisnya dengan apa yang mereka kuasai.
Kita sebagai muslim berkeyakinan sesuai dengan ajaran yang telah diterapkan dalam al-Quran bahwa di akhir zaman sebelum kedatangan Isa al-Masih, orang-orang Yahudi yang telah terusir, bercerai-berai dan berhijrah ke seluruh pelosok dunia akan berkumpul kembali ke tempat asal mereka di Palestina. Inilah yang sekarang kita saksikan bahwa seluruh orang-orang Yahudi berkumpul dan bercampur-baur setelah mereka bercerai berai sesuai dengan firman Allah :
"Dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Israil " diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur "
(QS al Israa', 104)
Keyakinan ini tentu, kalau menurut ajaran kita, bermula dari disaat nabi Musa as dan pengikutnya dari Bani Israel atau yang disebut dalam Al Quran "Ashbath" diusir dan keluar dari Mesir. Dalam bahasa Arab Ahsbath artinya julukan khusus diberikan kepada pengikut-pengikut nabi Musa yang berasal dari dua belas keturunan nabi Yakub as.
Nabi Musa as dan pengikutnya (12 kabilah Bani Israil) keluar dari Mesir karena diusir dan dikejar-kejar oleh Firaun.
"Kemudian Fir'aun hendak mengusir mereka (Musa dan pengikutnya) dari bumi (Mesir) itu, maka Kami tenggelamkan dia serta orang orang yang bersama-sama dia seluruhnya"
(QS al Isra' 103)
Setelah itu nabi Musa as dan pengikutnya menuju kota Sina dan menetap selama empat puluh hari sampai beliau wafat disana.
Kemudian adiknya Harun as melanjutkan perjuangannya sebagai pimpinan Ashbath Bani Israil. Beliau dan rombongan berangkat ke Palestina. Di sana Harun as mendirikan dua kerajaan kecil, pertama kerajaan di sebelah selatan Palestina yang terdiri dari dua kabilah Yahudi yaitu kabilah Benyamin dan Yahudha, dan kerajaan yang kedua di sebelah utara terdiri dari sepululuh kabilah Yahudi lainya.
Pada tahun 721 Sebelum Masehi, kerajaan Babilon menyerang bagian utara kerajanan Yahudi dan menguasinya. Mulai saat itu terpecah-belahlah bangsa Yahudi dan berceraiberailah kabilah kabilah Yahudi keseluruh pelosok dunia. Sebagian diantara mereka ada yang dibawa ke Irak dijadikan sebagai tawanan. Yahudi Orthodox sampai sekarang masih beranggapan bahwa kabilah kabilah yang berasal dari kerajaan bagian utara merupakan sebagai kabilah-kabilah Yahudi yang hilang dan mereka kelak akan muncul dan kembali lagi bercampur-baur.
Ahli sejarah beranggapan bahwa dari sepuluh kabilah yahudi yang bercerai-berai, mereka telah berhijrah keseluruh pelosok dunia, diantaranya ke Asia, Afrika, Rusia, dan negara negara Arab. Ada lagi diantara mereka yang menetap di Afrika sampai sekarang ini yaitu kabilah Flasha di Ethiopia dan kabilah Yambah di Zimbabwe dan Afrika Selatan, dan yang lainnya ada yang berhijrah ke Jazirah Arabia seperti ke Bahrain, Khaibar, Madinah, dan Yemen, juga ada lagi yang berhijrah ke Asia seperti ke Iran, Cina, Jepang, dan Burma, dan sebagian ada yang berhijrah ke Rusia dan Eropa.
Nah, sekarang kita bisa melihat sendiri bahwa semua orang Yahudi yang telah berhijrah, bercerai berai, dan hilang, mereka datang kembali dari seluruh dunia, berkumpul di satu tempat dan membentuk satu negara Israel. Perkumpulan dan kembalinya Ashbat Yahudi ke tanah Palestine merupakan suatu hikmah dan hal yang sangat penting demi untuk membuktikan ketepatan janji Ilahi bagi hamba-Nyaa yang sholeh dan beriman bahwa mereka akan mendapat kemenangan yang gemilang di masa mendatang Insya Allah. Karena jika orang-orang Yahudi tidak kembali berkumpul dan bercampur-baur di satu tempat, maka bagaimana mereka akan dibinasakan sehabis-habisnya dengan apa yang mereka kuasai.
"Dan Apabila datang saat hukuman bagi kejahatan yang kedua (Kami datangkan orang orang lain) untuk menyuramkan muka muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuh mu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabi-habisnya apa saja yang mereka kuasai "
(QS al Isra' 7)
Itu janji Allah dan Allah jika berjanji, tidak akan mengingkari janjinya.
Adapun janji Rasulallah adalah :
"Tidak akan bangkit hari kiamat sehingga kalian memerangi Yahudi, sampai-sampai batu berkata "wahai Muslim ini orang Yahudi dibelakangku maka bunuhlah dia"
(al Hadits)
Subhaanaka-llaahumma wa bihamdika, Asyhadu an-laailaahailla anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaika...
Wallahu a'lam bishshowab
Wassalamu'alaikum wr wb