Monday, January 05, 2009

Pengganti Amal buruk

Oleh : Kyai Imam Suyuti

(Disampaikan dalam majlis Ahbabun Nabi, yaitu majlis pembacaan rotib Alhaddad dan maulid Simthud Durror setiap 35 hari sekali di Rowosari - Semarang, hari jum'at tanggal 26 Desember 2008)

Alhamdulillah kita masih dikaruniai oleh Allah Swt nikmat iman dan islam sampai dengan saat ini, semoga kita semua dikaruniakan khusnul khotimah. Amin. Kita berada di akhir bulan dzulhijjah (red. pada saat ini disampaikan masih berada di bulan Dzulhijjah 1429), sebentar lagi kita memasuki bulan Muharrom 1430 Hijriyah. Ini berarti kita semakin berkurang umur kita, maka perbanyak amal ibadah kita dan kurangi hal-hal yang tidak bermanfaat bagi kita. Setiap kita perlu rekreasi, maka pilihlah rekreasi yang baik bagi kita, yang bermanfaat bagi kita, jangan pilih jenis rekreasi yang memperburuk keadaan kita!

Memperbanyak mengingat Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw adalah salah satu jenis rekreasi utama yang akan menyenangkan hati kita. Dengan usaha mengingat Allah Swt ini maka berarti kita menginstropeksi diri kita, menginstropeksi kesalahan kita. Instropeksi dengan tujuan agar kita menyesal lalu taubat nashuha dan memperbanyak amal-amal kebaikan.

Amal kebaikan tersebut sebagai pengganti keburukan yang sudah kita lakukan. Tangan yang dulu kita gunakan untuk menyakiti orang lain, sekarang gunakan tangan kita untuk membantu orang lain dalam kebaikan. Kaki kita yang dulu kita gunakan untuk melangkah ke tempat-tempat maksiat, sekarang langkahkan kaki kita untuk menuju ke tempat-tempat kebaikan, tempat-tempat yang mengajak kita untuk selalu mengingat Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw. Mulut kita yang dulu kita gunakan untuk mencaci orang lain, untuk menggunjing orang lain, untuk memfitnah orang lain; sekarang gunakan mulut kita untuk mengajak orang lain untuk berbuat baik, untuk membaca Alqur'an, dsb. Mata kita, pikiran kita, hati kita pun demikian, gunakan untuk kebaikan semaksimal mungkin. Jangan gunakan untuk mengulangi perbuatan maksiat yang sudah kita lakukan!

Hati-hati dengan musuh kita yitu iblis, jauhi sifat sombong seperti iblis! Berusahalah dengan kerja keras untuk mendapatkan hasil yang terbaik untuk hal-hal yang baik!

Berusahalah melakukan apa yang kita katakan, dusta jika mengaku mencintai Nabi Muhammad Saw tetapi tidak melakukan sunnah-sunnah beliau Saw! Manfaatkan umur kita dengan amal-amal yang baik, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw bahwa sebaik-baiknya orang adalah yang berumur panjang dengan banyak kebaikan padanya.

Berbahagialah kita yang dipertemukan Allah Swt dengan tahun baru ini, ini kesempatan kita untuk taubat nashuha. Ikhlaskan niat kita agar kita bahagia di dunia dan di akhirat!

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.