Friday, April 08, 2011

Cinta Mereka pada Nabi Muhammad Saw

Diambil dari: Bisyarah

Oleh : Ustadzah Umbuhmaid

Sayyidina Bilal ra, muadzin Nabi SAW, seorang yang asalnya budak dan sekarang kita panggil sayyid (tuan) karena kemuliaannya menjadi sahabat Muhammad SAW.

Setelah wafat Nabi SAW, ia pun meninggalkan kota Madinah, karena merasa tidak mampu untuk tinggal di kota Nabi – tanpa sang Nabi. Selang beberapa waktu setelah tinggal di kota tujuannya, beliau memimpikan Rasulullah SAW yang mengisyaratkan untuk kembali ke Madinah. Maka beliau pun kembali ke Madinah.

Tuesday, January 04, 2011

Tabligh Akbar Bersama Alhabib Umar bin Hafidh di Bandung

Oleh: Hamim Ahmad

Tabligh Akbar Bersama Al Habib Umar bin Hafidz

================================

Bandung, 4 Januari 2011

Ribuan umat muslim di Jawa Barat hadir di Masjid Raya Bandung kemarin Senin, 3 Januari 2011. Kedatangan mereka untuk mengikuti kegiatan Doa Bersama dan Tabligh Akbar Internasional bersama Al Habib Umar bin Hafiz. Kegiatan ini dipandegani oleh Majelis Taklim As Syifa wal Mahmudiyyah Sumedang pimpinan KH. Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi. Nampak hadir laki-laki, perempuan, orang tua maupun anak-anak, yang didominasi dengan baju yang serba putih.

Tabligh dimulai setelah sholat Maghrib hingga sekitar pukul 10.00 malam. Diawali dengan membaca sholawat Nariyah secara bersama-sama yang dipimpin oleh seorang ustadz dari Majelis Ta'lim tersebut lalu dilanjutkan sholat Isya berjamaah. Seusai sholat Isya acara dilanjutkan dengan membaca sholawat dan Maulid Ad Dhiyaul Lami' yang merupakan kitab maulid gubahan guru mulia, Al Habib Umar. Pembacaan Maulid ini dipimpin oleh Habib Ahmad bin Novel yang hadir lebih dahulu bersama beberapa habib dan para kyai. Sementara kakak beliau Habib Jindan bin Novel datang bersama sang Guru, Habib Umar beserta rombongan para habib dari hadramaut Yaman. Dalam acara ini Habib Jindan di daulat sebagai penerjemah tausiyah Habib Umar yang menggunakan Bahasa Arab.

Friday, December 31, 2010

Tabligh Akbar Malam Tahun Baru

Tuesday, December 28, 2010

Gema Muharram Bandung


Senin 3 Januari 2011 ba'dal maghrib.
Di Masjid Raya Bandung, Jl. Asia Afrika Bandung.

Monday, December 20, 2010

Albaqarah : 197 - 198 (2)

Tulisan sebelumnya, silahkan klik di sini.

Sebagaimana dijelaskan di bagian pertama lalu bahwa berdagang saat berhaji itu tidak terlarang, berikut penjelasannya dari ayat 198 surat Albaqarah:

"Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allaah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat".
(Q.S. Albaqarah : 198)

Menurut suatu riwayat, pada zaman Jahiliyyah terkenal pasar-pasar bernama Ukadh, Mijnah dan Dzul-Majaz. Kaum Muslimin merasa berdosa apabila berdagang di musim haji di pasar itu. Mereka bertanya kepada Rasulullaah SAW tentang hal itu. Maka turunlah "Laisa 'alaikum junahun an tabtaghu fadl-lan min rabbikum" (awal ayat surat Albaqarah ayat 198) yang membenarkan mereka berdagang di musim haji.
(Diriwayatkan oleh al-Bukhari yang bersumber dari Ibnu Abbas).