Oleh : Ustadz Yudi
Mataun taun kita sampun kepanggih kalian wulan ramadhan, wulan ingkang dipun syareatken kagem saksinteno kemawon ingkang kagungan iman nindaaken siam.
Meniko kanugrahan ingkang ageng sanget kagem kito sedoyo umat Islam dene Gusti kersa paring wedal ingkang laminipun setunggal wulan kagem ngetok karosan spiritual nindaaken sakwernaning ibadah mboten namung siam kemawon - shalat, dzikir, tadarus ugi dipun dawuhi lajeng dipun pungkasi kaliyang zakat.
Buat yang tidak berbahasa Jawa,
Kalo dicermati kita diberi waktu sebulan dalam satu tahun untuk beribadah wujudnya puasa. Sama halnya kita diberi kesempatan menunaikan ibadah haji seumur hidup sekali dan kita diberi kesempatan 5 kali dalam sehari untuk shalat. Itu semua fasilitas bagi manusia yang mau menggunakan fasilitas tersebut untuk mengenal Rab-nya. Untuk mengingat kembali kesejatiannya - asal usul kehidupan dan mengingat kembali untuk apa sebenarnya dia terlahirkan. Puasa yang bagaimana yang akan kita lakukan ?
Menahan haus dan lapar ?
Menahan syahwat ?
Menahan lintasan buruk hati dan pikiran ?
Menghadapkan sepenuhnya wajah ini ke wajah-Nya ?
Fasilitasnya OK lho....sedemikian rupa dikondisikan agar kita mempunyai waktu yang lebih banyak untuk mengingat Allah - yang dibahasakan setan dibelenggu dan pintu syurga dibuka selebar-lebarnya.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.