Hati-hatilah dengan awal perbuatan!
Jangan mengikuti hawa nafsu di awal perbuatan sebab akan merusak semua perbuatan berikutnya yang akan kita lakukan! Sekali kita mengikuti hawa nafsu maka kita akan susah menghilangkannya kecuali orang-orang yang khusus saja yang mampu.
Menjalankan ketaatan-ketaatan pada Allah Swt adalah bertahap, sedikit demi sedikit lama-lama kalau kita sudah tebiasa maka kita akan mampu mengamalkan banyak ketaatan, jadi tidak bisa langsung banyak. Untuk kita yang baru memulai menjalankan ketaatan, berhati-hatilah dengan semangat dan tekat besar yang timbul di awal perbuatan. Terkadang semangat dan tekat ini menipu diri kita dengan meyakinkan kita bahwa kita sudah siap melakukan banyak ketaatan, padahal sebenarnya belum. Kalau tidak berhati-hati, maka kita hanya mampu bertahan beberapa lama saja, lalu timbul rasa bosan atau kalau ada halangan sedikit saja maka habis sudah ketaatannya, hilang sudah ketaatannya, lenyap sudah istiqomah-nya. Mereka akan kembali ke maksiatnya.
Kalau seseorang sudah kembali melakukan maksiatnya maka akan susah untuk melakukan ketaatan lagi. Dia akan merangkak lagi sedikit demi sedikit lagi untuk kembali melakukan ketaatan yang sudah ditinggalkannya itu. Dalam kondisi seperti ini, dia akan susah untuk menambah ketaatannya sebab dia hanya jalan di tempat, ’naik turun’ di situ saja. Ada hasrat untuk naik yang lebih tinggi lagi tapi amal belum siap.
Untuk kaum awam, melakukan ketaatan adalah jauh lebih susah, sedangkan meninggalkan ketaatan adalah sangat mudah. Jadi sebaiknya kita berhati-hati dengan awal perbuatan kita. Kata habib Abdullah Al-’aydrus, ”Awasi hawa nafsu yang sedang merumput di padang amal kita!”. Kurang lebih seperti itu.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.