Benar rizqi, jodoh, mati, takdir baik dan buruk kita sudah diatur oleh Allah Swt bahkan sejak kita masih dalam kandungan ibu kita usia 4 bulan, tapi belum tentu dalam prakteknya kita mampu meyakininya. Sering kali kita meragukan bahkan menyalahkan Allah kenapa saat ini rizqi kita terasa kurang (menurut kita) padahal kita sudah berusaha semaksimal mungkin.
Dalam prakteknya butuh waktu yang tidak singkat agar keyakinan kita bertambah kuat pada Allah dengan semua ketentuan-Nya sehingga kita tidak khawatir lagi akan rizqi, jodoh, mati dan takdir kita, kita tidak akan susah lagi dalam segala hal. Kita akan tetap tersenyum meski sedang menghadapi masalah yang berat sekalipun. Tapi untuk bisa begini butuh latihan-latihan agar kita kuat.
Latihan-latihan itu bisa berupa masalah-masalah yang dikaruniakan Allah pada kita agar kita bersabar dan tenang dalam menyelesaikannya lalu mengambil hikmah darinya. Masalah bukan mempersulit kita tapi membuat kita semakin kuat dan semakin menambah keyakinan kita kalau kita menyikapinya dengan baik, seperti halnya piring yang sangat kotor tidak bisa dibersihkan dengan sabun saja, terkadang butuh abu gosok yang kasar itu atau pisau untuk menghilangkan kotoran yang melekat erat padanya. Tekanan dan goresan bukan untuk merusak piring tapi membersihkan kotoran.
Seperti itu juga kita, semakin banyak kotoran yang melekat erat di diri kita maka semakin butuh banyak hal untuk membersihkan kita yaitu lewat berbagai kesusahan dan kesenangan yang kita rasakan sehari-hari.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.