Secara hitung-hitungan akal pikiran kita, orang yang berpenghasilan sedikit akan butuh waktu lama untuk dapat memenuhi kebutuhan tertentunya, seperti rumah misalnya. Tidak sedikit orang yang belum punya rumah berpendapat seperti itu. Tapi sebenarnya ada yang lebih baik daripada itu, yaitu tidak berpatokan kepada hitung-hitungan akal kita saja sebab hitungan kita tidak sama dengan hitungan Allah Swt.
Seperti biaya pergi haji misalnya, meski banyak tapi ada banyak orang yang bisa pergi haji tanpa mengeluarkan uang mereka. Tanpa mereka sangka mereka diberangkatkan oleh Allah lewat orang-orang yang mampu. Uang bukan ukuran mutlak kemampuan seseorang, sebab banyak orang yang punya banyak uang tapi belum mau pergi haji. Kenapa? Karena hati mereka belum tergerak atau mungkin mereka belum ada kesempatan dsb.
Semua pernak-pernik dunia tidak mutlak dapat memuaskan kita. Kalau Allah belum menghendaki sesuatu terjadi maka sesuatu itu belum pernah akan terjadi pada kita. Kalau Allah menghendaki sesuatu terjadi maka pasti terjadi.
Lebih baik jangan khawatir lagi, Allah tahu yang terbaik buat kita. Kalau keinginan kita belum terpenuhi, belum tentu itu tidak baik buat kita. Bisa jadi belum waktunya kita memilikinya. Bisa jadi kita dipersiapkan Allah lebih dulu sebelum dikabulkan keinginan kita sebab mungkin apa yang kita inginkan sesuatu yang kita belum siap menerimanya.
Usaha tetap, yakin harus.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.