Sebelum Maghrib teleponnya berbunyi, ada sms masuk. Dari anak dari temannya, bunyinya kurang lebih, "Kalau Om lega tolong ke rumah, mama sakit, papa pergi."
Pikirnya ini pasti penting, sebab diluar kebiasaan anak itu sms minta dia datang. Lalu dijawabnya, "Oke sebentar lagi ya..."
Lepas sholat Maghrib, dia pergi ke rumah temannya. Rumahnya sepi, mamanya terbaring sakit. Karena sakitnya lumayan berat, pihak keluarga si mama yang sakit ini minta tolong dia mengantar si mama periksa ke dokter.
Dia bingung, wah dia tidak bawa sepedanya (tadi ke sini sih bawa boncengan sama temannya tapi karena temannya itu butuh lalu dipinjamkannya sepeda itu), lagipula di rumah ini yang laki-laki pergi semua, yang tinggal perempuan semua yang otomatis bukan mahrom-nya, lalu gimana nih? Akhirnya dia pandang kondisi saat itu darurat, ada seseorang yang sedang sakit berat harus segera dibawa ke dokter, dia putuskan antar si mama periksa. Alhamdulillah dia ada saudara di dekat rumah ini, dia ke sana pinjam sepeda.
Begitu selesai mengantar si mama periksa dan beli obat, dia kembalikan sepeda saudaranya lalu pulang jalan kaki. Teleponnya bergetar, seorang ustadz undang dia ke majlis pembacaan manaqib syaikh Abdulqodir al-Jailani dalam rangka pesta nikahan seseorang.
Dia mengiyakan, lalu berjalan kaki pulang.
Luangkan waktu untuk membantu orang lain dan jangan mengharap balasan, bantu saja sebisa kita.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.