Begitu kita mengakui seseorang sebagai guru kita maka kita harus menempatkan beliau lebih tinggi daripada kita dalam segala hal. Guru adalah orang membawa kita menuju ke pemahaman yang lebih baik daripada apa yang kita pahami sekarang, guru adalah orang yang menunjukkan jalan yang lurus kepada kita, guru adalah orang tua kita selain orang tua kandung kita.
Tempatkan kebutuhannya di atas kebutuhan kita. Kenapa? Karena guru mengajarkan kita ilmu menuju kepada Allah Swt lewat perantara Rasul Saw dsb tanpa meminta imbalan duniawi, guru menginginkan kita menjadi lebih baik, menginginkan kita mengikuti jalan salaf sholeh, jalan Rasul Saw, jalan terbaik menuju Allah Swt. Guru tidak menginginkan duniawi kita, dia peduli dengan segala hal tentang kita. Kalau kita berada di dalam jalan kemaksiatan, guru akan membantu kita keluar dari jalan tersebut dan mengantarkan kita menuju ke jalan kebaikan dengan caranya.
Begitu peduli seorang guru kepada kita yang tidak mengerti apa-apa ini, lalu ketika suatu saat guru atau keluarga guru kita berada dalam kesusahan apakah tega kita tidak membantu beliau yang sudah susah payah peduli kepada kita dan keluarga kita? Tegakah kita mengatakan kita tidak bisa membantu beliau sebelum berusaha sementara beliau sudah rela datang dari rumah beliau jauh-jauh ke tempat kita hanya karena menginginkan kita menjadi lebih baik tanpa menginginkan imbalan materi? Tegakah kita membiarkan beliau sendiri dalam kesusahan sementara beliau sangat peduli dengan kesusahan kita dan keluarga kita?
Dikisahkan ada seorang habaib yang harus berhutang demi berdakwah ke pelosok desa karena beliau tidak mempunyai bekal untuk menuju tempat tersebut. Beliau rela berkorban harta benda bahkan kesenangannya demi dakwah, demi mengajak kita semua kepada kebaikan. Beliau tidak peduli dikenal orang atau tidak, beliau hanya peduli apakah kita sudah berjalan di jalan kebaikan atau belum. Begitu akhlaq seorang da'i illallah, seorang guru yang akan menyampaikan kita kepada tujuan.
Satu ilmu yang diajarkan oleh guru kepada kita manfaatnya lebih dari dunia ini. Ilmu yang menuju Allah Swt lewat Rasul Saw, lewat salaf yang sholeh dan lewat kholaf yang sholeh. Tidak ada kerugian kita membantu guru kita, justru semua yang kita lakukan ini akan kembali kepada kita dan keluarga kita.
Kalau kita tidak bisa membantu beliau setelah berusaha, tolaklah dengan halus dan lembut. Hati-hati jangan memaksakan diri! Membantu beliau semaksimal mungkin itu harus tapi memaksakan diri jangan.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.