Friday, August 01, 2008

Benci

Akibat dan pengaruh benci sunguh masya Allah buruknya bagi diri kita. Sekali benci melanda dan mempengaruhi diri kita, maka sungguh susah menghilangkannya.

Mungkin kita tidak menunjukkan kebencian kita lewat lesan kita atau lewat perbuatan kita (menyembunyikan agar tidak diketahui oleh orang lain), mungkin peristiwa yang membuat kita benci pada seseorang sudah lewat beberapa waktu yang lalu, mungkin bagi kita terasa sudah hilang, kita merasa sudah tidak benci lagi. Kita paksa diri kita tersenyum saat orang bercerita tentang dia. Hal ini terjadi bisa jadi karena kita tidak bertatap muka dengan dia.

Tapi begitu bertatap muka meski sedikit rasa benci itu muncul lagi, tidak langsung besar, pelan tapi pasti. Begitu terjadi selisih paham dsb seperti api disiram minyak tanah, benci langsung berkobar. Mungkin tidak dikeluarkan lewat lesan atau perbuatan tapi gemuruhnya di dada kita mengurangi kenyamanan kita, waktu akan terasa sangat lama bagi kita, hati tidak bisa hadir di majlis dimana kita berada.

Cobalah tenangkan pikiran kita dari memikirkan segala macam kejadian yang sudah kita alami, atur nafas, rilekskan badan kita, lalu ingat dan sebut Allah Swt. Sebut nama-Nya hingga kita lupa dengan apa yang membuat kita benci, rasakan hembusan angin yang menyapu kulit kita, rasakan segala macam yang kita dengar di sekeliling kita, apapun itu rasakan saja, ikuti saja dan jangan dilawan. Nanti kita akan lebih tenang dan nyaman.

Tiada daya dan kekuatan selain dari-Nya.

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.