Kita berada di dalam kumpulan besar jutaan bahkan tidak terhingga macam warna pemahaman dengan berbagai sifat yang dibawa mereka masing-masing. Secara umum, sadar atau tidak, kita termasuk di dalam salah satu warna itu.
Pemahaman tentang ke-Tuhan-an dan berbagai hal yang lebih detail lagi sangat mudah bercampur manakala bertemu dengan warna yang lain. Di awal, mengenal berbagai macam pemahaman ke-Tuhan-an adalah tidak terlarang, boleh-boleh saja, tetapi seandainya malah berakibat berubahnya pemahaman kita tentang Sang Maha Kuasa maka lebih baik jangan dulu mengenal mereka. Biarkan saja, perkuat dulu keyakinan kita, kokohkan dulu iman kita.
Mengenal pemahaman lain itu butuh pondasi yang kuat agar tidak mempengaruhi diri kita, pondasinya adalah keyakinan kita kepada Allah Swt. Bukan sempurna tapi kalau kita cukup yakin tidak akan terpengaruhi maka boleh mengenal berbagai macam aliran pemahaman. Di saat seperti itu pengenalan kita kepada berbagai pemahaman akan membuat kita semakin yakin kepada Allah Swt, semakin menghinakan diri kita, semakin menyucikan Allah Swt.
Melihat dan mengenali berbagai pemahaman ini membut kita akan membedakan yang perlu dibedakan dan menyamakan yang perlu disamakan. Membedakan dan menyamakan ini bukan untuk menyalahkan tapi sekedar untuk mengenal di mana jalan kita. Jalan kita berada diantara mereka bahkan kadang kala terhalang oleh mereka, oleh karena itu kita perlu menyibak kalau tertutupi. Cukup sibak saja dan jangan memotong, asal cukup membuat kita tahu di mana kelanjutan jalan kita maka cukup begitu.
Tetapi jangan terlena sampai di situ saja, jangan terlena menikmati pemahaman-pemahaman lain saja, jangan hanya merasa cukup dengan sampai di sini, teruskan membangun keyakinan kita dengan berbagai macam amal ibadah yang bersambung kepada Rasulullah Muhammad Saw.
No comments:
Post a Comment
Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.