Friday, August 15, 2008

Ayo Bersholawat !

Oleh : Habib Ridho bin Muhammad Alhabsyi

(Ceramah ini disampaikan beliau dalam acara walimatul khitan di Karang Tengah – Demak)

Bersholawatlah kepada Rasullah Muhammad bin Abdullah Saw, bahkan Allah Swt pun bersholawat kepada Rasulullah Muhammad Saw. Sholawat dari Allah Swt kepada Rasulullah Muhamad Saw maknanya rahmat Allah Swt. Sholawat dari kita untuk Rasulullah Muhammad Saw itu do’a (do’a kita kepada Allah Swt dengan perantara Rasulullah Saw).

Allah Swt menurunkan rahmat ada dua macam, yaitu rahmat yang khusus untuk Rasulullah Muhammad Saw dan rahmat yang umum yaitu untuk kita umat beliau Saw. Rasulullah Muhammad Saw bersabda bahwa Allah Swt mengkaruniakan kepada kita berbagai keistimewaan di saat kita berkumpul dalam rangka kebaikan. Berkumpul dalam kebaikan adalah berkumpul dimana di sana untuk mengingat Allah Swt. Mengingat Allah Swt maka berarti dia mengingat Rasulullah Muhammad Saw, mengingat Rasulullah Muhammad Saw berarti dia berjalan di jalannya Rasulullah Muhammad Saw.

Dusta kalau ada yang mengaku ulama tapi dia tidak melewati Rasulullah Muhammad Saw, tidak melewati jalan yang sudah ditempuh Rasulullah Saw. Jalan yang bagaimana? Jalan yang tidak meninggalkan sholawat kepada beliau Saw dan tidak meninggal sunnah-sunnah beliau Saw. Sementara ini sudah banyak orang-orang yang meninggalkan sunnah beliau Saw, banyak yang menganggap sholawat itu bid’ah dsb, ingat jangan sekali-kali meremehkan sunnah beliau Saw.

(Sebagaimana disebutkan bahwa orang yang dicintai Allah Swt adalah mereka yang mengikuti Rasulullah Muhammad Saw, orang yang mengikuti Rasulullah Muhammad Saw adalah mereka yang menjalankan sunnah-sunnah beliau Saw)

Selain tidak meremehkan sunnah-sunnah beliau Saw, jangan lupa akan hak-hak diantara kaum muslimin, yaitu :

1. Saling mengucapkan salam ketika bertemu dengan sesama muslim. Disunnahkan laki-laki mengucapkan salam kepada laki-laki, tidak disunnahkan laki-laki mengucapkan salam kepada perempuan yang bukan mahrom-nya.

2. Datang membezuk ketika ada kaum muslimin yang sakit. Jangan pilah-pilih hanya mau membezuk mereka yang kaya saja, bezuk mereka yang miskin juga. Membezuk semua adalah lebih baik.

3. Datang di saat ada kaum muslim yang meninggal dunia. Jangan lihat yang meninggal itu termasuk orang baik atau tidak, baik atau buruk dia datang ta’ziyah saja, lalu sholatkan dia. Baik-sangkalah kepada makhluq Allah Swt dan khususnya kita harus berbaik sangka kepada Allah Swt.

4. Kalau kita dinasehati sesama muslim maka terimalah dengan baik nasehat itu demi kebaikan kita.

5. Kalau ada yang bersin ucapkanlah ’Alhamdulillah’, lalu kita yang mendengarkan segeralah jawablah dengan ucapan ’Yar hamullah’. (Ini termasuk saling mendo’akan sesama muslim).

Kalau kita melakukan hal-hal tersebut maka kita akan menjadi lebih baik, tidak ada pencurian sebab muslim tidak pernah mencuri, muslim tidak pernah bergosip sebab dosa gosip lebih besar daripada zinah sekalipun.

Disebutkan bahwa bulan Rajab adalah bulannya Allah Swt, bulan sya'ban bulannya Rasulullah Muhammad Saw. Rajab sudah lewat, tapi istighfar tidak boleh berhenti, teruslah beristighfar. Bulan ini bulan Sya’ban, perbanyaklah sholawat kepada Rasulullah Muhammad Saw. Dikisahkan ada salaf yang mengatakan bahwa minimal kita bersholawat sehari 300X bahkan ada yang mengatakan bahwa kalau kita baca sholawat ’Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad, nabiyil umi 1.000X sehari maka dia akan tahu tempatnya di akherat sebelum dia meninggal dunia.

Diceritakan bahwa suatu saat ada seorang ibu datang kepada seorang ulama salaf, ibu itu ingin bermimpi bertemu dengan anaknya yang sudah meninggal dunia. Ibu itu disuruh sholat 4 roka’at setelah sholat Isya’, di setiap roka’atnya baca surat Al-Fatihah dan At-Takatsur lalu baca sholawat hingga tertidur. Setelah ibu itu melakukan apa yang dikatakan kepadanya maka ibu itu pun bermimpi bertemu dengan anaknya yang sudah meninggal. Tapi yang dilihatnya adalah anaknya sedang disiksa dengan 70.000 adzab oleh Allah Swt. Lalu dilaporkan kepada ulama tadi, ibu itu disuruh banyak-banyak shodaqoh.

Malamnya sang ulama bermimpi bertemu dengan anak ibu tadi tapi apa yang dilihatnya berbeda dengan yang dilihat ibunya, sekarang anak ibu itu berada dalam kenikmatan dan kesenangan. Ketika ditanya kenapa begitu padahal ibunya melihat dia sedang dalam adzab Allah Swt, dijawab bahwa dia begini berkat sholawat yang dibacakan satu kali oleh seseorang ketika lewat di makamnya. Lihat, satu sholawat menyelamatkan kita dari 70.000 adzab Allah Swt. Lalu bagaimana dengan sholawat yang dibaca lebih dari satu kali, berapa banyak kita akan diselamatkan dari adzab Allah Swt, semoga kita termasuk orang-orang yang membaca sholawat.

Ada beberapa malam yang ketika kita berdo’a di malam itu maka do’a kita tidak akan ditolak oleh Allah Swt, diantaranya adalah malam 1 Rojab, malam Nishfu Sya’ban, malam ied, malam jum’at. Malam Nishfu Sya’ban sebentar lagi, perbanyaklah sholawat sebab sholawat memperberat timbangan kebaikan kita di akherat nanti. Barang siapa saat kiamat tidak melihat Rasulullah Muhamamd Saw maka dia termasuk orang yang bakhil, orang yang pelit. Ketika ditanya siapa orang yang pelit itu ya Rasulullah, maka dijawab oleh Rasulullah Muhammad Saw bahwa orang yang pelit adalah orang yang ketika disebut nama Rasulullah Muhammad Saw dia tidak bersholawat kepada beliau Saw.

Orang tidak bakal selamat kalau dia tidak mencintai Rasulullah Muhammad Saw, mencintai Rasulullah Muhammad Saw adalah mengerjakan sunnah-sunnah beliau Saw. Kita umat termulia sebab Nabi kita Nabi yang termulia bahkan semua Nabi merindukan menjadi umat Rasulullah Muhammad Saw. Kita harus bersyukur menjadi umat Nabi Muhammad Saw. Dikisahkan ada 70.000 umat yang masuk Surga tanpa hisab. Semoga kita termasuk di dalamnya. Amin.

Bersholawat dan bershodaqohlah agar kita selamat. Shodaqoh yang paling utama adalah kepada yang terdekat dengan kita dulu, saudara-saudara kita, tetangga-tetangga kita dulu baru mereka-mereka yang lebih jauh. Dan ingat bahwa shodaqoh itu sama dengan silaturrohim.

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.