Saturday, July 29, 2006

Bulan Rojab 1

Assalamu'alaikum wr wb

Sore itu di majlis Nurul Musthofa...

Bib Ghozi mengisahkan tentang seorang Ibu yang sangat alim, senang ibadah pada Allah Swt, ahli zuhud. Suatu saat Ibu ini berpesan pada anaknya agar kalau beliau meninggal dunia, agar dikafani dengan kain yang kasar saja. Anak beliau mengiyakan pesan Ibunya.

Tapi setelah Ibunya meninggal, sang anak ini tidak tega mengkafani Ibunya dengan kain kasar, dibelikannya kain yang halus mahal sebagai pengganti.

"Akhirnya malamnya mimpi, anak tersebut ditemui Ibunya, si Ibu ini berkata, 'Wahai anakku, aku ndak rela karena kau telah menyalahi amanat, ingkar terhadap amanat, tidak kau jalankan!' ", kata bib Ghozi Ahmad Musthofa Shihab.

Keesokan harinya si anak pergi ke kuburan dan dibongkarnya makam Ibunya. Begitu selesai dibongkar, sudah tidak ada lagi jenazah Ibunya. Dia menangis menyesal,
"Ya Allah, ampunkan dosaku wahai Ibuku, ampunkan dosaku, ridhoi segala amalku...aku niat baik sebetulnya...", kata si anak.

Khilaf anak ini, akhirnya ada seruan dari langit.....
"Wahai si fulan, jangan kau bersedih, sesungguhnya Ibumu telah dirohmati Allah Swt karena dia telah memuliakan bulan Rojab maka Kami tidak akan pernah menyia-nyiakan orang yang mengagungkan bulan Rojab dengan amalan sholeh. Maka telah ganti seluruhnya dan kamu telah diridhoi Allah Swt."

Ini kisah wanita yang sholehah, yang hidup di negeri Palestina.

Kenapa kok anak ini bermimpi tiba-tiba, terus menggali ulang kuburan? Sebetulnya Allah ingin menunjukkan karena manusia ini kalau tanpa bukti kadang-kadang tidak percaya, selalu dihitung dengan akal. Ada yang berkata, "Ah, ndak mungkin..." dan segala macam, padahal bagi Allah sangat mudah untuk menghidupkan mematikan seseorang, untuk memberi nikmat seseorang walau di kuburan, mungkin bagi kita tidak mungkin tapi bagi Allah itu sangat mungkin. Dan ini Allah tunjukkan...kenapa anak itu bisa seperti itu? Ini nikmat dan rohmat dari Allah, pelajaran untuk kita.

Ini semua keagungan bulan Rojab, jadi amalan Ibu tadi selain puasa, beristighfar, beliau membaca QS al-Ikhlas 12.000 kali per hari, satu bulan penuh.

Ini rohmat yang mesti kita raih, jadi peluang ini jangan sampai hilang, kalau terlewatkan nanti menyesal, kalau menyesal di akhirat itu percuma, percuma kita tidak bisa ulangi, seperti yang Allah gambarkan dalam QS al-Maidah orang-orang kafir berkata,
"Ya Allah, kembalikanlah ya Allah kami ke dunia lagi..."

Ini tidak mungkin!

"Pasti kami kalau Kau kembalikan ke dunia, kami akan menjadi orang Islam, akan mukmin, ibadah, taat..."

Ya percuma, tidak ada artinya lagi penyesalan...

Subhaanaka-llaahumma wa bihamdika, Asyhadu an-laailaahailla anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaika...

Wallahu a'lam bishshowab
Wassalamu'alaikum wr wb

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.