Thursday, July 13, 2006

Pindah "Chanel"




Assalamu'alaikum wr wb

Di selapanan (*) Madadun Nabawiy (**), bib Hasan berkata,
"Saya ingin meluruskan tentang kabar bahwa bib fulan itu guru saya, kabar itu salah dan bib fulan bukan guru saya..."

Saya kaget! Lho darimana bib Hasan tahu ya? Saya kan dulu hanya tanya ada teman saya yang ikut 'aliran anu', belajarnya ke bib fulan, apa benar bib fulan itu masih famili bib Hasan, cuma itu tanpa menyebut nama teman saya itu dan tempat. Memang benar bib fulan itu masih famili bib Hasan tapi bukan guru beliau, jadi kabar itu pasti keliru, teman saya memang pernah berkata pada saya bahwa bib fulan itu guru bib Hasan, tapi ini tidak saya sampaikan ke bib Hasan.

"Wah, pasti bib Hasan tahu dari orang lain nih...!" kata saya dalam hati.

Seumpama radio, teman saya pindah 'gelombang', pindah 'chanel' kalau ala tivi. Dulu pilih 'chanel' itu, sekarang tertarik 'chanel' yang lain. Apa ini sebuah perjalanan? Tapi kemana tujuannya? Allahu a'lam...semoga diakhirkan di tujuan yang kheir, khusnul khotimah.

Yaallaahu bihaa, Yaallaahu bihaa, Yaallaahu bihaa, Yaallaahu bihusnil khotimah... (***)

Subhaanaka-llaahumma wa bihamdika, Asyhadu an-laailaahailla anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaika...

Wallahu a'lam bishshowab
Wassalamu'alaikum wr wb


(*) : Selapanan itu tiap perhitungan hari kelipatan 35 hari sekali.

(**) : Madadun Nabawiy itu majlis ilmu mingguan yang diasuh bib Shodiq.

(**) : Di buku Menyingkap Rahasia Rotib al-Haddad, diceritakan bahwa ada seorang wali yang kasyaf (terbuka mata batinnya) pernah melihat iblis dengan tubuh kurus, warna pucat, menangis dan punggung bungkuk. Sang wali bertanya, "Apa yang menjadikan punggungmu bungkuk?" Iblis menjawab, "Karena manusia selalu berdo'a dengan meminta khusnul khotimah.". Dzikir ini sesuai dengan firman Allah Swt di Q.S. al-Anbiya 101, al-An'am 124, al-Ma'arij 2-3.

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.