Wednesday, July 19, 2006

Majlis Romadhon Lalu 1

Assalamu'alaikum wr wb

Sebentar lagi bulan Romadhon datang, insya Allah, saya jadi ingat Romadhon tahun lalu dimana saya beberapa malam terakhir romadhon hadir di majlis roha' di rumah bib Hasan Abdurrohman al-Jufri (Kampung Pranakan di Semarang) tiap jam 22an sampai selesai.

"Begitu tiap tahunnya per malam Romadhon." kata sohib saya.

Bib Hasan al-Jufri membacakan kitab dan menjelaskan kalam-kalam bib Ali bin Muhammad al-Habsyi, dan bib Syeikh Abubakar bin Salim.

Malam 24 Romadhon tahun lalu hanya dihadiri 3 orang saja, di luar hujan deras, sampai-sampai pakaian kami basah. Oleh bib Hasan saya diberi ganti sarung, "Biar tidak masuk angin!", kata beliau.

Bib Hasan al-Jufri memulai majlis dengan menjelaskan bahwa bib Ali al-Habsyi saat membaca al-Qur'an timbul rasa syukur beliau, rasa haibah beliau, yaitu rasa pengagungan yang tinggi dengan melihat siapa yang berbicara lewat al-Qur'an itu, beliau bersyukur diberi kenikmatan bisa baca al-Qur'an, sebab al-Qur'an ini dari Yang Maha Mulia ke yang mulia dsb. Demikianlah yang dirasakan bib Ali saat membaca al-Qur'an.

Dijelaskan bahwa al-Qur'an adalah sumber nasehat-nasehat, yang mana pada al-Qur'an nasehat-nasehat itu bersumber.

Dikisahkan juga bahwa suatu ketika saat malam ke-23 Ramadhan, bib Ali berdo'a yang do'a beliau itu dikabulkan oleh Allah SWT, beliau berdo'a agar malam itu mendapatkan Lailatul Qodr.

Bib Ali mengajak agar tiap saat untuk menyebut Rosulullah Muhammad SAW, dan pada jaman beliau, sahabat-sahabat beliau bergantungan pada bib Ali dan bib Ali bergantungan pada Rosulullah Muhammad SAW. Semoga kita dijadikan umat yang shidiq pada Rosulullah Muhammad SAW.

Setelah majlis berakhir dengan qoshidah-qoshidah dari bib Hasan dan do'a. Bib Hasan al-Jufri mengatakan bahwa tanda-tanda kita mendapatkan malam Lailatul Qodr itu kalau kita bertambah baik amal ibadah kita, kalau ini terjadi tiap hari meski tidak di bulan Ramadhon maka inilah Lailatul Qodr buat kita, tapi secara khusus Lailatul Qodr itu ada di bulan Ramadhon.

Dan beliau menambahkan bahwa sebenarnya saat malam Lailatul Qodr itu Malaikat-Malaikat turun dipimpin oleh Malaikat Jibril dan mendatangi tiap umat Islam sambil mengucapkan salam. Kalau pada saat itu kita sedang dalam keadaan yang baik, dalam keadaan ingat pada Allah dan Rasul-Nya, dalam keadaan sedang beribadah maka insya Allah kita mendapatkan Lailatul Qodr. Tapi kalau saat itu kita sedang tidak dalam keadaan ibadah, tidak ingat pada Allah dan Rosul-Nya, sedang berbuat buruk maka sungguh amat disayangkan, dan merugi.

Wallahu a'lam bishshowab
Wassalamu'alaikum wr wb

No comments:

Post a Comment

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.