Saturday, July 29, 2006

Kotak yang "Berjalan"

Assalamu'alaikum wr wb

Jalan Majapahit sore itu cukup ramai, memang jalan ini selain jalan Kaligawe termasuk jalan teramai kalau pagi dan sore. Pagi banyak orang berangkat kerja dari arah luar Semarang, sore mereka pulang. Sebenarnya ada perbedaan yang cukup mencolok beberapa tahun terakhir ini, dulu pekerja-pekerja dari arah luar Semarang (Mranggen, Demak dsb) kebanyakan memakai sepeda 'onthel', tapi sekarang sedikit yang pakai sepeda, sepertinya beralih ke sepeda bermotor.

Jam 16.50an saya sudah ada di seberang pabrik kaca tempat istri saya kerja, mau jemput istri saya.

Di tengah-tengah riuh rendah suara kendaaran, telinga saya mendengar suara dari arah timur. Awalnya saya pikir suara polisi mengatur lalu lintas dengan mikrofon dan loud-speaker, seperti polisi di dekat kantor koran Suara Merdeka juga begitu, tapi makin lama makin keras, "Ah, mungkin berasal dari loud-speaker Masjid!?", kata saya dalam hati sambil melirik ke arah Masjid di pojok perempatan Pedurungan itu, "Mungkin ada pengajian.".

Ternyata bukan! Suara itu makin dekat ke arah saya, saya penasaran suara apa itu. Ketika pandangan saya alihkan ke toko-toko di seberang jalan, saya melihat ada dua laki-laki berbaju koko, bersarung dan pakai "kupluk" putih membawa kotak berjalan agak cepat minta shodaqoh ke orang-orang.

Ah, suara tadi ternyata berasal dari loud-speaker mobil yang di depannya terpampang kain bertuliskan dari yayasan anu, di daerah itu. "Ooo...jebule kuwi tho!"...

Lalu satu orang menghampiri saya yang sedang duduk di atas sepeda motor saya sambil menyodorkan kotak, minta shodaqoh. Meski saya ingat ada beberapa orang yang menggunakan cara ini untuk kedok mencari uang saja (artinya yayasannya fiktif dsb), tapi saya tetap merogoh saku jaket saya dan mengambil beberapa lembar uang dan memasukkan ke kotak di depan saya.

Saya lihat mobil tadi lewat di depan saya pelan, sementara sopir mobil itu memencet klakson dan melambaikan ke saya. Saya balas lambaian tangannya sambil tersenyum.

"Meski orang itu naik kendaraan mewah sekalipun, kalau dia meminta sesuatu yang kita punya, kasih saja. Tidak usah berpikiran buruk dsb, kasih saja!", kurang lebih begitu pesan bib Ghozi saat menjawab pertanyaan bahwa ada oknum yang menipu orang dengan berkedok dari yayasan anu, dari Masjd itu dsb.

Dan lagi, sore itu tinggal beberapa jam menjelang bulan Rojab yang bib Ghozi pesan agar memperbanyak shodaqoh, memperbanyak baca sholawat, istighfar, puasa dsb. "Amalan di bulan ini double pahalanya.".

Subhaanaka-llaahumma wa bihamdika, Asyhadu an-laailaahailla anta, Astaghfiruka wa atuubu ilaika...

Wallahu a'lam bishshowab
Wassalamu'alaikum wr wb

1 comment:

  1. Anonymous3:42 PM

    Tulisan tulisan yang bagus semogabanyak yang ngebacanya, tapi kadang2 yang bagus tak banyak peminatnya 6yang porno2 mesti banyak yang ikutan ya to, terus kembangkan mas yus , saya jugamau buat blog gini tapi belum negrti persis cara nya bisa bantu saya e mail ke saya ya makasih ,.

    ReplyDelete

Silahkan sampaikan tanggapan Anda atas tulisan di atas.